6 Tanda Otak Anda Menua Lebih Cepat, Mulai Sulit Menemukan Kata-kata

- 7 Maret 2021, 20:45 WIB
Ilustrasi Otak.*
Ilustrasi Otak.* //PIXABAY/Tumisu/

RINGTIMES BANYUWANGI – Pernahkah Anda merasa lebih sulit untuk menemukan kata-kata?

Para ahli menyebutkan jika otak dapat menjadi lebih tua dari usai Anda yang sebenarnya karena beberapa faktor seperti gaya hidup.

Gaya hidup penuh tekananan seperti stress menjadi salah satu pemicu yang menyebabkan otak menjadi lebih tua dari sebenarnya. Bukan hanya secara fisik, proses penuaan juga ditunjukkan dengan perubahan pola pikir dan daya pikir.

Baca Juga: Pangdam IX Udayana dan Shopee Indonesia Bantu Memberi Solusi Krisis Air Bersih di NTT

Baca Juga: Makanan Perusak Otak, Batasi Konsumsi Gorengan dan Kurangi Asupan Suplemen

Ringtimesbanyuwangi.com melansir dari thehealthy.com pada 7 Maret 2021, berikut adalah beberapa tanda yang menunjukkan jika otak Anda menjadi lebih tua dari usia Anda yang sebenarnya.

Kehilangan memori sedikit adalah hal yang normal

Ada perbedaan besar antara perubahan otak akibat penuaan normal dan gangguan kognitif dari penyakit seperti Alzheimer dan bentuk demensia lainnya .

Dalam otak yang normal dan sehat, hal utama yang terjadi seiring bertambahnya usia adalah neuron kita sedikit melambat. Perlambatan seperti itu bisa berarti membutuhkan waktu lebih lama untuk memproses atau bereaksi terhadap informasi baru.

Masalah kognitif yang membuat Anda lebih sulit menjalani hari, seperti tanda dan gejala berikut, tidak boleh diterima sebagai bagian dari penuaan; itu harus diambil sebagai sinyal untuk menemui dokter Anda.

Kehilangan memori jangka pendek

Dalam hal gangguan pada otak yang lebih tua, penyakit Alzheimer adalah masalah besar, dan memiliki tanda peringatan dini yang cukup jelas.

Area otak yang paling terpengaruh alzheimer adalah ingatan jangka pendek menjadi gejala awal utama penyakit ini adalah kehilangan ingatan jangka pendek. Ini bisa mencakup segala hal mulai dari melupakan kejadian hari itu hingga ketidakmampuan untuk mengingat instruksi.

Mengulang pertanyaan atau melupakan percakapan terakhir juga merupakan salah satu indikatornya. Hal ini dapat disebabkan oleh disfungsi pada lobus temporal medial, seringkali merupakan tanda pertama penyakit alzheimer serta beberapa gangguan otak lainnya.

Baca Juga: 5 Makanan dan Minuman Tidak Sehat untuk Otak, Waspadai Demensia Mengintai

Kehilangan memori jangka panjang

Jika masalah ingatan Anda meluas ke hal-hal yang terjadi bertahun-tahun atau puluhan tahun di masa lalu, mungkin Anda menghadapi jenis demensia yang berbeda.

Untuk penderita Alzheimer, ingatan jangka panjang cenderung bertahan, tetapi dengan bentuk demensia lain Anda mungkin memiliki lebih banyak masalah ingatan jangka panjang.

Demensia multi-infark yang disebabkan oleh beberapa serangan stroke yang mengganggu suplai darah yang mengakibatkan kerusakan jaringan otak mungkin adalah contoh terbaik karena stroke dapat mengenai bagian otak yang bertanggung jawab untuk memori jangka panjang.

Kesulitan menemukan kata-kata

Bahkan orang berusia 40 tahun yang sehat pun dapat mengalami kesulitan dalam mencari nama seseorang.

Namun di kemudian hari, kesulitan mengingat dasar-dasar kosakata seperti kata-kata untuk item yang sering digunakan bisa menjadi pertanda adanya masalah kognitif.

Ini disebabkan oleh kesulitan di bagian otak yang mengontrol bahasa, biasanya di lobus temporal atau parietal kiri, dan juga bisa menjadi tanda awal penyakit Alzheimer, gangguan neurodegeneratif lainnya, lesi struktural otak atau kerusakan terkait stroke.

Baca Juga: Cegah Alzheimer Hingga Kanker, Berikut Manfaat Kunyit Bagi KesehatanBaca Juga: Tanda-tanda Anda Alami Pikun Sejak Muda, Salah Satunya Masalah Dalam Percakapan, Waspada Demensia

Suasana hati dan kepribadian berubah

Merasa down atau bahkan apatis juga bisa menjadi perhatian. Menjadi lebih pasif atau mengembangkan depresi baru pada orang tua dapat menjadi tanda tambahan dari gangguan kognitif.

Ini bisa disebabkan oleh perubahan pada lobus frontal, amigdala, dan struktur lain karena penyakit Alzheimer atau kondisi otak lainnya.

Kehilangan indra penciuman

Penurunan kemampuan penciuman tidak hanya menjadi tanda awal dari gangguan degeneratif penyakit Parkinson, area otak yang bertanggung jawab untuk penciuman juga dipengaruhi oleh Alzheimer.

Studi pada tahun 2016 menyarankan dokter mungkin dapat menyaring pasien untuk Alzheimer dengan menguji kemampuan mereka untuk mengidentifikasi aroma umum, seperti kopi, asap, dan raspberry, menurut penelitian yang dipresentasikan pada Konferensi Internasional Asosiasi Alzheimer.***

Editor: Kurnia Sudarwati

Sumber: The Healthy


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x