Cara Mudah Mencegah Diabetes dengan Makan Lebih Sering

- 11 Maret 2021, 07:00 WIB
Ilustrasi cegah diabetes dengan makan lebih sering
Ilustrasi cegah diabetes dengan makan lebih sering /Shirley810/PIXABAY/

RINGTIMES BANYUWANGI - Diabetes memang terkadang disebabkaan oleh pola makan yang salah dan makanan yang tidak tepat. Perubahan gaya hidup dapat dengan mudah mencegah diabetes.

Diabetes melitus adalah penyakit yang terjadi karena kekurangan hormon insulin, yang diproduksi oleh pankreas, kelenjar yang terletak di belakang perut.

Ketika pankreas gagal memproduksi insulin yang cukup untuk memenuhi kebutuhan tubuh karena berbagai faktor.

Faktor tersebut diantaranya kelebihan berat badan, genetika, kurangnya aktivitas atau olahraga dan ketidakseimbangan hormon, hal itu mengakibatkan peningkatan kadar glukosa dalam darah yang berkelanjutan, yang menyebabkan diabetes.

Baca Juga: Manfaat Buah Kelengkeng, Cegah Kanker dan Jaga Kulit Tetap Awet Muda

Diabetes yang tidak diobati dapat menyebabkan penyakit jantung, kerusakan saraf, kebutaan, gagal ginjal, amputasi, dan kematian dini.

Diet memainkan peran penting dalam pengelolaan diabetes. Diet diabetes terdiri dari semua kelompok makanan yang termasuk dalam jumlah untuk mempertahankan berat badan yang diinginkan dan mengontrol kadar gula darah.

Seorang penderita diabetes dapat mengonsumsi hampir semua makanan yang biasanya dimakan orang lain. Namun, jumlah makanan tertentu harus dijaga sesuai dengan asupan kalori harian.

Baca Juga: Kenali 4 Gejala Stroke yang Sering Diabaikan Padahal Sangat Mematikan

Melebihi tunjangan kalori yang ditentukan dapat menyebabkan peningkatan kadar gula darah. Menyebabkan resiko diabetes lebih besar. 

Berikut ini cara mudah mencegah diabetes dengan makan lebih sering, dilansir Ringtimesbanyuwangi.com dari Boldsky pada taggal 10 Maret 2021.

Kurangi karbohidrat olahan seperti permen dan produk manis seperti gula, madu, jaggery, kue, kue kering, dan lain-lain.

Baca Juga: Kenali Serangan Jantung dan Gejala Stroke, Cegah Kemungkinan Terburuk Terjadi

Hindari gorengan yang mengandung mentega, stau minyak kelapa.

Hindari jus buah manis, buah berkalori tinggi atau buah yang lebih matang seperti mangga, pisang, sawo, seethapala dan nangka.

Hindari umbi-umbian seperti ubi, ubi jalar, ubi bit, ubi, tapioka, dan labu manis.

Hindari minuman soda dan kafein.

Hindari buah-buahan kering seperti kismis, kurma, buah ara, plum, plum, jambu mete dan dan pistachio.

Baca Juga: Tekanan Darah Tinggi selama Kehamilan, Pastikan Konsumsi 5 Menu Ini untuk Kesehatan

Batasi jumlah garam dalam makanan dengan menghindari makanan seperti papad, acar, makanan olahan, makanan kaleng, soda kue, dan aginomoto.

Hindari daging organ, daging merah (kambing), sapi, babi, dan kuning telur. Hindari minuman kesehatan secara ketat.

Makan makanan kecil lebih sering dan kendalikan ukuran porsi; jangan memberikan jeda yang lama antara waktu makan. lalu makan malam lebih awal.

Sertakan salad mentah atau segar dan makanan berserat tinggi (gandum, ragi, jowar, millet, dan dedak) di setiap makanan.

Baca Juga: Tekanan Darah Tinggi selama Kehamilan, Pastikan Konsumsi 5 Menu Ini untuk Kesehatan

Sertakan sayuran berdaun hijau dan kecambah, biji rami, biji chia dalam makanan sehari-hari.

Buah-buahan pilihan seperti apel kecil, pir, jeruk, jambu biji, persik, jeruk nipis, plum, irisan musk melon, aprikot, jamun, pepaya dan nanas hanya diperbolehkan 100 gram dan sebaiknya di pagi hari jika kadar glukosa darah kurang dari 100 mg/hari.

Gunakan proses merebus, mengukus atau memanggang untuk memasak makanan.

Batasi asupan garam hingga 5 gm/hari atau satu sendok teh.

Baca Juga: Luar Biasa, 5 Manfaat Minyak Wijen bagi Kesehatan yang Jarang Diketahui 

Untuk memasak, gunakan minyak dedak padi, minyak kanola, minyak kacang tanah, minyak mustard, minyak bunga matahari, minyak zaitun, dan lain-lain. Dan batasi asupannya hingga 500 g atau setengah liter per orang per bulan.

Sertakan banyak air, susu mentega, sup dan jaga agar tubuh tetap terhidrasi.

Jika menderita diabetes, penting untuk berkonsultasi dengan dokter dan ahli diet untuk membuat rencana makan yang sesuai.

Baca Juga: Manfaat Labu Sebagai Pengobatan Alami Diabetes, Simak Penjelasannya

Gunakan makanan sehat, kontrol porsi, dan penjadwalan untuk mengelola kadar glukosa darah dan memastikan tetap setia pada diet.***

Editor: Ikfi Rifqi Arumning Tyas

Sumber: Bold Sky


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah