Mitos Seputar Tuberkulosis, Harus Segera Dihentikan

- 18 Juli 2021, 20:43 WIB
Mitos gejala TBC tidak boleh diabaikan karena bisa berakibat fatal yang akan mempengaruhi paru-paru
Mitos gejala TBC tidak boleh diabaikan karena bisa berakibat fatal yang akan mempengaruhi paru-paru /Pixabay/ kalhh /

RINGTIMES BANYUWANGI - Jangan sampai mengabaikan gejala TBC atau tuberkulosis, meski memang sebagian orang ada yang masih mengabaikan gejala tersebut, hingga akhirnya akan mengalami kesulitan karena kelalaiannya.

Di India saat ini sedang menghadapi pandemi tuberkulosis, yang mana kasusnya ini sangat meningkat dengan cepat.

TBC atau tuberkulosis ini bisa berakibat fatal jika tidak diobati pada waktu yang tepat. 

Baca Juga: Cek Fakta, Petai Berbahaya bagi Penderita Asam Urat

Oleh karena itu, harus ada kesadaran yang cukup mengenai hal itu.

TBC ini terjadi karena adanya bakteri mycobacterium tuberculosis

Bakteri yang disebabkan oleh TBC ini tidak hanya mempengaruhi paru-paru tetapi juga otak, ginjal, usus, dan tulang Anda.

Terkadang juga celah puasa yang lama, kurang tidur, stres, serta pola makan yang tidak teratur dapat menyebabkan TBC. 

Baca Juga: Manfaat Susu Kedelai, Bikin Wajah Mulus dan Glowing

India memang menanggung beban pasien TB maksimum, dikarenakan keterlambatan diagnosis dan kurangnya kesadaran. 

TBC ini adalah salah satu penyakit terpanjang yang ada di India dan telah mengakibatkan tingkat morbiditas dan mortalitas tertinggi. 

Penyakit ini juga merupakan salah satu penyakit yang paling disalahpahami di negara ini, dan ada banyak gagasan palsu yang melekat padanya.

Kebutuhan saat ini untuk mendapatkan fakta yang benar dan menghapus semua keraguan Anda tentang TB.

Baca Juga: Tips Memakan Terong Belanda, Enak dan Bergizi

Mitos #1: TBC cenderung hanya terjadi di paru-paru seseorang

Fakta : Meskipun sebagian besar dimulai di paru-paru, itu juga berdampak pada bagian tubuh lain seperti ginjal, otak, dan tulang belakang. 

Tanda dan gejala dapat bervariasi, karena mempengaruhi organ yang berbeda. TB yang cenderung terjadi di luar paru-paru dapat disebut TB ekstra paru. 

Oleh karena itu, seseorang membutuhkan perhatian medis segera. Bila tidak diobati, TB aktif berdampak pada paru-paru dan menyebar ke organ tubuh lainnya melalui aliran darah.

Mitos #2: TBC adalah penyakit genetik

Fakta : Tidak, ini salah! TB tidak diturunkan dan tidak ada peran gen Anda di sini.

Baca Juga: Efek Samping Terong Belanda Jika Salah Cara Konsumsi, Dapat Memicu Kanker

Infeksi TB dapat menyerang siapa saja kapan saja dalam hidup mereka. Ini disebabkan oleh bakteri mycobacterium tuberculosis dan akan membutuhkan perawatan segera.

Mitos #3: Saya tidak merokok, saya tidak akan terkena TBC

Fakta : Merokok bukan satu-satunya faktor risiko yang terkait dengan TB. 

Faktor-faktor lain seperti human immunodeficiency virus (HIV), diabetes, dan bahkan penyakit ginjal bertanggung jawab atas terjadinya hal itu. 

Selain itu, juga mempengaruhi organ lain seperti otak, persendian, dan tulang, tulang belakang, dan mata, selain paru-paru.

Baca Juga: Tips Mudah Menanam Sayuran di Dalam Pot, Sehat dan Menyenangkan

Mitos #4: TBC tidak dapat disembuhkan

Fakta : Diagnosis dini adalah kunci untuk mengatasi TB. 

Seseorang akan dapat melawan TB, jika ia memilih intervensi yang tepat waktu, minum obat, dan melakukan tindak lanjut secara teratur. 

Melakukan hal itu akan memungkinkan Anda menjalani hidup bebas TB.

Mitos #5: Mengambil vaksin Bacillus Calmette–Guérin (BCG) akan mencegah TB

Fakta : Vaksin BCG akan melindungi anak dari penyakit TBC berat. Masih belum jelas apakah itu akan melindungi orang dewasa dari TB.

Mitos #6: Bagaimana saya bisa terkena TBC karena saya tinggal dalam kondisi yang paling higienis?

Fakta : Kejadian TBC lebih banyak dilakukan dengan kekebalan dan pertahanan batin, dan bukan hanya kebersihan. Itu bisa mempengaruhi siapa saja.***

Editor: Shofia Munawaroh


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah