Perhatikan 4 Faktor ini Saat Berjemur, Nomor 3 Sering Disepelekan

- 6 Juni 2020, 12:27 WIB
ILUSTRASI berjemur.*
ILUSTRASI berjemur.* /

RINGTIMES BANYUWANGI  - Berjemur merupakan kegiatan olahraga ringan yang mudah dilakukan oleh siapa saja.

Banyak sekali manfaat yang bisa didapatkan pada saat tubuh kita mencoba menyerap zat-zat baik yang diberikan oleh sinar matahari.

Namun, perlu diketahui terlebih dahulu apa tujuan pada saat kita akan berjemur.

Berita ini sebelumnya telah terbit di pikiran-rakyat.com dengan judul Dokter Reisa Sebut 4 Faktor yang Perlu Diperhatikan Saat Berjemur, Nomor 3 Sering Disepelekan

Menurut Dokter Reisa Broto Asmoro, host dokter acara dr. OZ Indonesia sekaligus mantan finalis Puteri Indonesia ini jika berjemur tujuannya ingin sehat dan menghasilkan vitamin D itu benar.

Tapi, jika berjemur untuk menghilangkan virus corona, itu kurang tepat.

"Tapi kalau yang disini masih mau berjemur tujuannya untuk mengusir virus corona, well enggak ya kurang tepat," tambah dokter yang kini memiliki 2 anak tersebut di akun Youtubenya.

Baca Juga: Mau Ponsel Tapi Low Budget?, Berikut Daftar Harga Hp Samsung Per Juni

Dokter Reisa menambahkan sebenarnya vitamin D yang muncul dari hasil berjemur tujuan utamanya adalah agar daya tahan tubuh berkerja dengan optimal.

Ini dia 4 faktor penting yang harus diperhatikan untuk berjemur.

Waktu untuk berjemur sangat memengaruhi kadar UV yang masuk ke tubuh.

Baca Juga: Obat Darah Tinggi Bisa Bantu Tekan Risiko Kematian Pasien Covid-19

3. MUSIM ATAU CUACA

Musim dan cuaca yang terjadi di setiap negara tentu berbeda-beda.

Seperti Indonesia, dimana memiliki hanya 2 musim yakni kemarau dan hujan.

Untuk negara yang memiliki musim lebih banyak, seperti 4 musim menjadi faktor penting yang juga memengaruhi kadar UV yang masuk ke tubuh.

Baca Juga: Warga Perumahan Tanjung Elok Purwokerto Gegerkan Ular Sanca 2,5 Meter

Jadi, beda musim dan jumlah musim kadar UV yang diterima masing-masing orang di setiap musim negaranya tentu berbeda.

4. FAKTOR POLUSI UDARA

Perbedaan tempat di seluruh Indonesia tidak bisa disamakan waktu berjemurnya.

"Dari Sabang sampai Merauke nggak bisa nih dipaksain harus berjemur jam sepuluh ya, misalnya. Kenapa? Karena banyak faktor yang mempengaruhi," ungkap Dokter Reisa.

Baca Juga: Menurunnya Aktifitas di Luar Rumah Berdampak Positif Bagi Udara

Hal yang paling mudah untuk melihat kadar UV di sekitar yang kita butuhkan berapa besarnya adalah dengan melihat aplikasi cuaca digital.

Contohnya seperti aplikasi weather yang merupakan aplikasi cuaca yang dapat memperkirakan kondisi dan cuaca di lokasi sekitar secara real-time.

Nanti, di bagian ada vitur bernama UV Indeks yang bisa jadi panduan agar mengetahui pada saat berjemur aman atau tidak.(Penulis: Sophia Tri Rahayu)

Baca Juga: Singapura Siap Luncurkan Pelacak Virus Corona, 5,7 juta warganya

 

Editor: Sophia Tri Rahayu

Sumber: portaljember.pikiran-rakyat.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x