Diperkirakan bahwa kucing bisa dengan mudah menularkan virus ke satu sama lain karena perilaku mereka seperti saling merawat dan menawarkan banyak peluang untuk kontak dekat.
Baca Juga: Susul Indonesia, Kini Malaysia Batalkan Keberangkatan Haji 2020
Pada semua enam kucing, gejala seperti suhu abnormal, penurunan berat badan, atau konjungtivitas tidak terdeteksi.
Menurut tim peneliti, ada kemungkinan kucing tanpa kondisi kesehatan yang mendasarinya tidak akan menunjukkan gejala dari virus corona.
Yoshihiro Kawaoka, seorang profesor virologi di Institute of Medical Science di University of Tokyo dan anggota peneliti, mengatakan: "Mungkin saja manusia dapat menginfeksi kucing sehingga penderita virus harus menghindari dari interaksi dengan kucing."
Baca Juga: Dokter di Surabaya Meninggal Dunia Dalam Perang Melawan COVID-19
Berita ini sebelumnya telah terbit di pikiran rakyat depok.com dengan judul Kucing Dikabarkan Dapat Tularkan Covid-19 ke Sesama, Begini Penjelasan Tim Peneliti
Selain itu, ia menggatakan untuk menghindari infeksi (dari kucing ke kucing) penting untuk tidak membiarkan mereka keluar.
Pada 1 Mei 2020, Asosiasi Kedokteran Hewan Jepang merilis sebuah pernyataan yang mengatakan bahwa tidak ada laporan orang yang terinfeksi oleh hewan dan mengutip pandangan rekan-rekannya di Belgia dalam menilai bahwa "tidak ada bahaya infeksi dari hewan peliharaan."
Kucing dapat terinfeksi oleh virus corona tetapi anjing tampaknya kurang rentan, menurut jurnal science yang dipublikasikan pada 8 April.