Terkenal Bahaya untuk Kulit, Dampak Penggunaan Merkuri dan Hidrokuinon pada Organ Dalam Tubuh

- 2 April 2022, 14:25 WIB
Ilustrasi dampak penggunaan merkuri dan hidrokuinon pada organ dalam tubuh
Ilustrasi dampak penggunaan merkuri dan hidrokuinon pada organ dalam tubuh /Towfiqu barbhuiya/Unsplash/

RINGTIMES BANYUWANGI – Saat ini produk kecantikan semakin bervariasi. Namun produk kecantikan dalam usaha mencerahkan kulit wajah seringkali mengandung bahan berbahaya seperti merkuri dan hidrokuinon.

Pada 1 April 2022 lalu, seorang dokter kecantikan membahas bahaya merkuri dan hidrokuinon sebagai bahan untuk memutihkan kulit dalam waktu singkat.

Namun, waktu singkat yang dibutuhkan dalam proses pemutihan kulit menimbulkan beberapa bahaya.

Baca Juga: Inilah Resep Es Cendol Dawet, Sajian Menyegarkan Cocok Untuk Berbuka Puasa

Dilansir dari penelitian berjudul  Widespread Use of Toxic Skin Ligh tening Compounds: Medical and Psychosocial Aspect karya Barry Ladizinski dan kawan-kawan berikut bahaya penggunaan merkuri dan hidrokuinon.

1. Merkuri

Merkuri berasal dair kata Latin hydrargyrum, yang berarti logam yang menyerupai perak cair.

Merkuri biasa dipakai sebagai bahan skincare yang berbentuk krim, susu (milks), losion, gel, minyak, dan sabun. Merkuri memiliki ciri sebagai cairan yangs angat mudah ditempa suhu dan tekanan normal.

Baca Juga: 3 Menu Diet Sahur Selama Bulan Ramadhan, 350 Kalori Per Porsi

Merkuri dapat terjadi dalam tiga bentuk: unsur (atau logam) merkuri (Hg0), senyawa merkuri anorganik (ada dalam dua keadaan oksidatif: merkuri, Hg+, dan merkuri, Hg++) dan senyawa merkuri organik.

Dikutip penelitian yang dilakukan oleh Barry Ladizinski, beliau menyatakan merkuri organik dan logam lebih lipofilik (lebih larut dalam lemak) dan sering dikaitkan dengan penyebab kerusakan neurologis, sedangkan merkuri anorganik lebih sering menyebabkan kerusakan ginjal.

Efek lain ketiganya dalam dermatologis seperti dermatitis kontak alergi, kemerahan, eritroderma, perubahan warna kuku, purpura dan hiperpigmentasi paradox.

Baca Juga: 30 Link Twibbon Marhaban Ya Ramadhan untuk Menyambut Ramadhan 1443 H 2022

2. Hidrokuinon

Hidrokuinon adalah senyawa fenolik yang larut dalam air dalam bentuk Kristal yang memiliki fisik tidak berwarna atau putih. Molekul ini dpat ditemukan di dalam teh, kopi, bir, beri, propolis, dan beberapa jamur.

Hidrokuinon memiliki turunan disebut α-arbutin yang baru-baru ini banyak dijadikan sebagai pencerah kulit yang tergolong aman.

Namun bagaimana untuk hidrokuinon demikian? Beberapa dari kalian yang memiliki bekas luka di wajah mungkin pernah diberi resep untuk menggunakan hidrokuinon berbentuk krim atau gel, namun tentu dalam ukuran dan intensitas tertentu.

Baca Juga: Dokter Kecantikan Richard Lee Kembali Mengulas Skincare dengan Kandungan Berbahaya, Adakah Skincare Kalian?

Karena memang pada dasarnya kerja hidrokuinon masih tergolong aman untuk menyembuhkan depigmentasi.

Namun, beberapa negara menggap ilegal hidrokuinon untuk digunakan sebagai kosmetik, contohnya pada negara Inggris Raya, Australia, Jepang dan negara-negara Uni Eropa telah melakukan pembatasan kecuali diresepkan oleh pihak yang berwenang sejak tahun 2001.

Dilansir dari penelitian yang dilakukan oelh Claudia C. A. Juliano, hidrokuinon dapat memberikan efek dermatitis kontak yang mengiritasi.

Baca Juga: The Real Crazy Rich, Simak 3 Orang Terkaya Anti Flexing, Kekayaan Capai Ratusan Triliun

Efek samping lainnya yang tergolong kronis akibat paparan hidrokuinon seperti  ochronosis (perubahan warna kulit menjadi kebiruan hingga kehitaman), perubahan warna kuku, melanosis konjungtiva (tumor) dan degenerasi kornea.

Bagaimana, apakah kalian masih tertarik menggunakan kosmetik dan skincare mengandung merkuri dan hidrokuinon?***

 

Editor: Al Iklas Kurnia Salam


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah