Kedua belah pihak tetap diam tentang bagaimana Indonesia akan membayar tagihan, tetapi para ahli percaya Prancis mungkin telah memberikan pinjaman jangka panjang dengan bunga rendah.
Pada hari yang sama, Departemen Keuangan AS menyetujui penjualan senjata senilai $13,9 miliar (sekitar 16,6 triliun won) ke Indonesia, termasuk 36 pesawat tempur F-15, mesin, dan peralatan komunikasi," tulis media berbahasa Korea tersebut.
"Karena Indonesia terlibat dalam 'tarik-menarik tingkat tinggi' atas pembelian senjata di komunitas internasional terlepas dari keterbatasan anggaran, analisis dari dalam dan luar industri bahwa Korea membutuhkan strategi respons mendalam datang dari dalam. dan di luar industri.
Untuk proyek pengembangan bersama KF-21, yang menjadi perhatian pertama Amerika Serikat, ketidakpastian telah diselesaikan dengan negosiasi ulang retribusi pada November tahun lalu," lanjut YNA dalam artikelnya.***(Zulaika Rizkia/Zona Jakarta)