Edukasi Masyarakat, RSUD Blambangan Berikan Pemahaman Tentang Bells Palsy

- 26 Januari 2023, 15:00 WIB
Ilustrasi kelumpuhan otot wajah akibat  bells palsy
Ilustrasi kelumpuhan otot wajah akibat bells palsy /Twitter @wmcipoh/

RINGTIMES BANYUWANGI- Selain menjadi penyedia dan rujukan layanan kesehatan, RSUD Blambangan Banyuwangi turut mengedukasi masyarakat.

Seperti yang dilakukan oleh tim edukator poliklinik anak yang memberikan pengetahuan kepada masyarakat mengenai bells palsy pada Selasa, 24 Januari 2023.

Melalui laman instagram resminya @rsudblambangan, disebutkan bahwa bells palsy merupakan kelumpuhan saraf ketujuh atau saraf wajah yang mengakibatkan kelumpuhan otot wajah dan terjadi secara mendadak.

Gejalanya yang terlihat pada wajah penderitanya adalah sudut bibir turun, sulit menutup kelopak mata, tidak bisa mengangkat alis, serta berkurangnya produksi air mata.

Selain itu terjadi peningkatan berlebihan produksi air liur, pengecapan berkurang, nyeri di sekitar telinga, dan telinga lebih sensitif terhadap suara. 

Baca Juga: Tertinggi Kedua di Jatim, Dinkes Banyuwangi Upayakan Penanganan HIV dan AIDS

“Bells palsy dulu hanya menyerang orang dewasa, sekarang juga ke anak-anak,” ujar salah satu anggota tim edukator.

Untuk diketahui, bells palsy terjadi ketika saraf yang mengendalikan otot wajah mengalami peradangan yang menyebabkan sarat terhimpit sebagian atau seluruhnya sehingga otot yang tersambung dengan saraf juga berhenti bekerja.

Penyakit ini tidak berbahaya dan umumnya dapat disembuhkan secara sempurna jika gejala yang dialami masih ringan.

Namun begitu, untuk penderita bells palsy dengan gejala lebih parah membutuhkan penanganan medis untuk mempercepat kesembuhan dan mencegah komplikasi jangka panjang.

Bell’s palsy rentan dialami oleh sekelompok orang dengan faktor risiko tertentu, diantaranya penderita diabetes.

Begitupun dengan penderita infeksi saluran pernapasan, seperti influenza atau flu serta ibu hamil, terutama saat trimester akhir atau minggu pertama setelah melahirkan.

Baca Juga: Lanjutkan Inovasi Banyuwangi Tanggap Stunting, Dinkes: Dua Basis Tiga Pilar

Kondisi otot wajah lumpuh membuat banyak orang beranggapan bahwa bells palsy sebagai stroke karena memiliki gejala serupa.

Nyatanya, bell’s palsy dan stroke adalah dua penyakit yang berbeda.

Bells palsy adalah peradangan pada saraf wajah, sedangkan stroke terjadi akibat adanya kelainan pembuluh darah di bagian otak.

RSUD Blambangan pun memberikan tips kesehatan untuk mencegah bells palsy yaitu dengan menghindari paparan langsung udara dingin pada wajah.

Selain itu masyarakat juga diimbau untuk mengontrol gula dan tekanan daerah, serta melakukan olahraga teratur serta makan makanan yang bergizi.***

 

Editor: Dian Effendi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x