Anak diusia remaja cenderung menutup diri apabila mendapatkan masalah dari luar. Mereka biasanya lebih tertarik menceritakan masalah mereka pada teman sebayanya.
Baca Juga: Mengenal Philodendron, Tanaman hias yang naik harga mencapai Rp4juta per pot
Supaya anak mau berkomunikasi, orang tua sebaiknya menempatkan posisi mereka sebagai teman dalam kegiatan sehari-sehari. Hal tersebut akan memupuk rasa kepercayaan anak kepada orang tua.
Mendengarkan keluh kesah mereka tanpa menghakimi, menggurui atau memojokkan, akan tetapi hal tersebut harus dibarengi dengan memberikan nasehat agar masalah yang sama tidak terjadi lagi dikemudian hari.
3. Ingatkan bahaya terjerumus ke lingkungan yang salah
Sebagai orang tua meberikan contoh yang baik dan mengarahkan anak merupakan hal yang wajib dilakukan. Untuk itu orang tua harus bisa memberikan batasan-batasan kepada anak mana yang boleh dilakukan dan tidak, namun hal itu harus dibarengi dengan contoh resiko yang didapat anak apabila tidak mendengarkan pesan orang tua.
Selain itu mulai mengajarkan anak tentang tanggung jawab dan sikap disiplin dalam melakukan sesuatu dapat membentuk ikatan antara anak dengan orang tua.***