Pengaruh Bahaya Gadget pada Anak, Secara Fisik dan Psikis

- 8 Agustus 2020, 11:47 WIB
ILUSTRASI anak-anak bermain ponsel.*
ILUSTRASI anak-anak bermain ponsel.* /Pixabay

RINGTIMES BANYUWANGI - Memberikan gadget pada anak memang jalan termudah untuk membuatnya diam, sehingga kita tidak terlalu repot menjaganya.

Namun, setelah mengetahui bahaya penggunaan gadget pada anak ini, tentu Parents tidak ingin membiarkan tumbuh kembangnya terganggu karena paparan teknologi yang berlebihan.

Simak berikut ini bahaya gadget terhadap anak:

Baca Juga: Lirik Lagu Melayu Achik Spin Feat Siti Nordiana : Memori Berkasih

1. Tumbuh kembang yang lambat

Bahaya penggunaan gadget pada anak, juga membatasi gerak fisiknya.

Yang membuat tumbuh kembang fisik anak menjadi terlambat.

Paparan teknologi sejak dini juga memengaruhi kemampuan literasi dan prestasi akademik anak secara negatif.

2. Obesitas

Penggunaan televisi dan video game berkaitan dengan meningkatkatnya kasus obesitas pada anak.

Baca Juga: Selain Aromanya Menyegarkan, Berikut ini Manfaat Daunt Mint

Alat elektronik yang dipasang di kamar anak dan bisa diakses secara pribadi dapat meningkatkan risiko obesitas sebanyak 30%.

30% anak yang menderita obesitas, akan mengalami diabetes, hingga memiliki risiko tinggi stroke dini atau serangan jantung, serta usia harapan hidup yang rendah.

3. Kurang tidur

75% anak usia 9-10 tahun mengalami kurang tidur karena penggunaan teknologi tanpa pengawasan.

Kekurangan tidur akan berdampak buruk pada nilai sekolah mereka, karena otak berkembang dengan baik saat tidur, dan anak butuh tidur yang cukup agar otaknya bisa berfungsi dengan baik.

Baca Juga: Stop Narkoba!, Simak Cara Berikut untuk Menghindarinya

4. Sifat agresif

Konten di media yang bisa diakses anak, dapat menimbulkan sifat agresif pada anak.

Kekerasan fisik dan seksual banyak tersebar di internet, dan jika tidak dilakukan pengawasan, anak bisa terpapar itu semua.

Sehingga memicu timbulnya perilaku agresif dan cenderung menyerang orang lain pada anak.

5. Mengganggu pertumbuhan otak anak

Pada usia 0-2 tahun, otak anak bertumbuh dengan cepat hingga dia berusia 21 tahun.

Baca Juga: Peristiwa 8 Agustus : Lahirnya Ken Kutaragi, Bapak 'Game' PlayStation

Perkembangan otak anak sejak dini dipengaruhi oleh stimulasi lingkungan.

Stimulasi berlebih dari gadget (hp, internet, tv, ipad, dll) pada otak anak yang sedang berkembang, dapat menyebabkan keterlambatan koginitif, gangguan dalam proses belajar, tantrum, meningkatkan sifat impulsif, serta menurunnya kemampuan anak untuk mandiri.

6. Pikun digital

Kecepatan konten di media, membuat anak memiliki attention span yang pendek.

Dia jadi tidak fokus pada satu hal, dan mudah berganti fokus.

Baca Juga: Kartu Indonesia Pintar untuk Kesejahteraan Semangat Belajar di Indonesia

Hal ini menurunkan kemampuan konsentrasi dan memori. Sehingga membuat anak susah memusatkan perhatian.

7. Proses belajar yang tidak berkelanjutan

Penggunaan teknologi yang berlebihan pada anak, bisa membuat proses belajarnya tidak kontinyu.

Karena teknologi ini membuat segalanya menjadi lebih mudah, sehingga otak anak tidak terasah, disebabkan kemudahan yang ditawarkan untuk mencari jalan pintas.

Itulah beberapa bahaya menggunakan gadget untuk anak-anak.***

Editor: Firda Marta Rositasari


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x