6 Media Tanam untuk Membuat Anggrek Menjadi Lebih Menawan

- 16 September 2020, 18:00 WIB
Media Tanam Anggrek
Media Tanam Anggrek /pixabay/RainerBerns

RINGTIMES BANYUWANGI – Anggrek menjadi salah satu primadona di dalam dunia tanaman hias. Tak hanya memiliki bentuk yang estekika, warna yang dimiliki bunga anggrek juga beragam sehingga menambah kesan indah.

Hal yang perlu diperhatikan dalam menanam tanaman anggrek adalah dengan adanya pemilihan media tanam dengan tepat.

Anggrek adalah salah satu tanaman yang tidak bisa langsung ditanam begitu saja di atas tanah.

Baca Juga: Kunci Jawaban Soal IPA SMP pada Materi Ciri-ciri Makhluk Hidup

Pemilihan jenis media tanam sangat penting bagi tanaman anggrek karena dapat mempengaruhi perkembangan dan kualitas bunga.

Dengan demikian, dengan adanya pemilihan media tanam yang tepat bisa membuat tanaman anggrek tumbuh dan berkembang dengan sangat menawan.

Dikutip ringtimesbanyuwangi.com dari berbagai sumber, berikut media tanam yang cocok untuk digunakan pada bunga anggrek.

Baca Juga: Surat Al Falaq Ayat 1-5 Arab, Latin, dan Terjemahan Bahasa Indonesia

Sabut Kelapa

Sabut kelapa adalah salah satu pilihan media tanam yang paling banyak digunakan.

Kebanyakan orang memilih sabut kelapa menjadi media tanam adalah karena sabut kelapa memiliki energi simpanan atau tampungan air yang sangat baik.

Sabut kepala juga mengandung berbagai macam unsur hara yang dapat membantu perkembangan anggrek.

Baca Juga: Telah Cair BLT Rp 600 Ribu Tahap 3, Simak Cara Cek Saldo dan Data Penerima

Pecahan Batu atau Genteng

Pecahan batu atau genteng juga termasuk media yang cocok untuk perkembangan anggrek.

Kelebihan penggunaan media pecahan batu atau genteng ini adalah tidak mudah lapuk dan sistem drainase dan aerasinya memadai baik.

Selain itu, media pecahan batu dan genteng bisa menjadi tempat melekat dan menempelnya akar, memelihara kelembapan sekitar akar, dan menampung asupan air.

Baca Juga: Jadwal Acara Trans 7 Hari Ini Rabu, 16 September 2020, Jangan Lewatkan 'Mata Najwa'

Serutan atau Potongan Kayu

Pemilihan media serutan atau potongan kayu adalah memiliki sistem aerasi dan drainasenya yang baik, sehingga cocok untuk perkembangan anggrek.

Media serutan atau potongan kayu memiliki unsur hara Nitrogen yang terbatas. Proses pelapukan pada media ini juga lambat karena kayu mengandung senyawa yang sulit terdekomposisi.

Sehingga perlu adanya merendam serutan atau potongan kayu dengan pupuk urea, TSP, dan larutan pestisida untuk mencegah adanya hama.

Baca Juga: Terus Naik, Berikut Daftar Harga Emas Hari Ini, Mulai Dari Antam hingga UBS

Moss Kadaka

Moss kadaka adalah jenis tanaman marga paku-pakuan yang mempunyai bentuk menyerupai rumput.

Moss kadaka banyak dijumpai pada pohon-pohon besar yang berada di hutan karena moss kadaka tumbuh dan melekat pada batang pohon tersebut.

Saat mengalami pelapukan, tanaman moss kadaka akan menghasilkan banyak unsur hara sehingga bisa digunakan untuk perkembangan anggrek.

Baca Juga: Bill Gates Ungkap Vaksin Covid-19 Tersedia, tapi Bukan untuk Orang Penghasilan Rendah

Penggunaan media moss kadak juga dapat mengatur kelembapan dan awet digunakan untuk waktu yang lama.

Pakis

Tanaman pakis juga bisa digunakan sebagai media tanaman anggrek karena tidak mudah lapuk, energi kuncir air yang baik, dan mempunyai drainase yang baik.

Pakis yang dapat digunakan adalah yang bersifat potongan-potongan dan tidak benar-benar halus.

Baca Juga: Hanya Hidup di Indonesia, 3 Jenis Bunga Anggrek Berikut Paling Langka di Dunia

Sebaiknya, media tanam pakis harus direndam dengan larutan pupuk NPK sebelum digunakan. Selain itu, larutan fungida dan insektisida juga diperlukan agar terhindar dari hama semut dan serangga.

Arang Kayu

Pemilihan media tanam arang kayu mempunyai kemampuan dalam mengikat air secara baik.

Selain itu, penggunaan media ini juga tidak mudah lapuk dan tidak mudah ditumbuhi berbagai jenis bakteri.

Baca Juga: Jadwal Acara NET TV Hari Ini Rabu, 16 September 2020, Jangan Lewatkan 'Tonight Show'

Sebelum menggunakan media tanam arang kayu, sebaiknya merendam arang kayu dengan larutan pupuk NPK dan larutan fungisida untuk menghindari jamur.***

Editor: Shofia Munawaroh

Sumber: Klik Hijau


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x