Network
RINGTIMES BANYUWANGI – Odading merupakan makanan khas Bandung yang baru-baru ini viral karena ulah warganet. Pengguna sosial media dihebohkan dengan aksi sesorang yang sedang menikmati Odading dengan gaya dan logat yang khas, seolah memperlihatkan kenikmatan Odading.
Kini, Odading banyak diperbincangkan dan menjadi sorotan beberapa media karena banyak yang mencarinya. Bukan hanya Odading, ternyata molen berisi pisang adalah salah satu makanan khas Bandung.
Odading merupakan makanan khas Bandung, namanya diadopsi dari Bahasa Belanda yakni o, dat ding. Molen juga merupakan makanan khas Bandung yang namanya juga diadopsi dari Bahasa Belanda. Untuk kehadirannya, Odading memang lebih dulu dibandingkan molen yang muncul pada tahun 1990-an.
Baca Juga: 4 Aplikasi Edit Audio Gampang dan Gak Ribet
Mengutip dari Historia.id, inilah sejarah Molen makanan khas Bandung.
Menurut Th. Sri Rahayu Prihatmi dalam karya-karya sastrawan Putu Wijaya yakni Perjalanan Pencarian Diri, molen merupakan makanan yang populer pada tahun 1990-an. Pada tahun tersebut molen sudah dihidangkan pada sidang Amarta.
Dalam novelnya Perjlanan Pencarian Diri tersbeut, Putu Wijaya menyebutkan bahwa molen dan kopi sebagai pencair suasana yang ditunjukkan dengan kutipan berikut ‘Berkat pidato Arjuna para punggawa mengendorkan urat-uratnya. Lalu kopi dibagikan, juga pisang molen, untuk meredakan suasana.’
Pisang molen merupakan jenis makanan yang cukup populer pada masa itu. Hingga saat ini pisang molen juga masih populer dan banyak diperjualbelikan di pasaran. Jika dulu molen merupakan makanan yang cukup istimewa dan hanya disajikan pada acara-acara tertentu, kini molen dapat dengan mudah kita temui di pedangan kaki lima.
Baca Juga: Terungkap Fakta Baru Terkait Temuan Mayat Korban Mutilasi di Apartemen Kalibata City
Sejarah nama molen dihasilkan dari proses pembuatannya. Molen pada proses pembuatannya membutuhkan balutan tepung yang sebelumnya harus dipipihkan menggunakan alat bernama molen. Hal inilah yang melatarbelakangi nama pisang molen.
