Sebabkan Kemandulan, Kenali Hama Penyakit Pada Kelengkeng dan Pengendaliannya

- 21 September 2020, 17:15 WIB
7 Faktor Pohon Lengkeng Tak Berbuah, Pahami Penyebab dan Ikuti Solusinya
7 Faktor Pohon Lengkeng Tak Berbuah, Pahami Penyebab dan Ikuti Solusinya /Prompilove/.*/pixabay

RINGTIMES BANYUWANGI – Kelengkeng adalah buah manis dan segar yang banyak disukai oleh anak-anak bahkan orang dewasa. Kelengkeng adalah jenis tanaman dengan jumlah petani budidaya yang cukup banyak karena memiliki omset menjanjikan.

Kelengkeng yang bernama latin Dimocarpus longan Lour adalah jenis buah yang tumbuh subur di daerah beriklim tropis Asia. Buah ini banyak ditemukan di Tiongkok, Vietnam, Thailand, dan Indonesia.

Budidaya kelengkeng merupakan kegiatan yang dilakukan oleh beberapa petani kelengkeng untuk menghasilkan buah yang sempurna dan dapat memberikan laba. Namun, beberapa petani kelengkeng terkendala pada proses budidaya karena faktor-faktor tertentu.

Salah satu faktor yang menyebabkan kegagalan panen petani kelengkeng adalah hama dan penyakit tanaman.

Dikutip oleh Rintimes Banyuwangi dari berbagai sumber, berikut adalah beberapa jenis hama dan penyakit yang biasa menyerang pohon kelengkeng beserta pengendaliannya:

Baca Juga: Tips Agar Aglaonema Berdaun Perak Tetap Kinclong

1. Ulat

Ulat adalah salah satu hama yang banyak ditemukan pada berbagai macam sektor pertanian. Hama ulat akan menyerang bagian daun pada pohon kelengkeng, hal ini tentu akan menghambat proses fotosintesis.

Akibatnya perkembangan dan pertumbuhan pohon akan tergganggu. Apabila tanaman sudah mulai berbuah, ulat juga bisa menyerang buah kelengkeng.

Ciri-ciri tanaman kelengkeng yang terserang ulat adalah daunnya akan bolong atau bahkan habis dimakan.

Untuk pengendaliannya yang harus anda lakukan adalah melihat kondisi. Jika daun yang terkena hama, maka anda harus segera memetik dan membuang ulatnya, selain itu lakukan penyemprotan kimia menggunakan insektisida sistemik.

Selanjutnya, bergantian dengan yang kontak sistemik bisa juga dengan pestisida nabati bisa dari dedaunan, seperti: daun pepaya, mimba, sirsak, keluwak, dan lain sebagainya.

Baca Juga: Segera Cek Nama Anda, 4,8 Juta Pekerja Akan Dapat BLT Tahap 4 dan 5

Penyakit putih pada akar tanaman

Jenis penyakit putih pada akar tanaman ini disebabkan karena adanya jamur rigidoporus lignosus. Pohon yang terkena penyakit ini mempunyai ciri daunnya menguning dan layu, kemudian daun akan berguguran hingga pohon mati.

Bahkan penyakit ini dapat menyerang tanaman muda yang berumur kurang dari 10 tahun.

Proses pengendaliannya adalah dengan melakukan penyemprotan fungisida atau segera mencabut tanaman dan bakar agar tidak menular ke tanaman yang lainnya.

Menguning dan berbintik hitam

Jika pohon kelengkeng menunjukkan adanya bintik hitam pada daun, hal tersebut dapat menyebabkan daun menguning hingga rontok, hal ini disebabkan karena munculnya cendawan.

Lakukan pengendalian dengan penyemprotan fungisida dengan bahan aktif seperti bitertanol, benomil, dan sebagainya.

Baca Juga: Cara Menanam Kelengkeng dalam Pot Agar Cepat Berbuah

Buah kelengkeng tiba-tiba layu bahkan mati

Penyakit layu ini biasanya dapat memicu kematian dan terjadi secara tiba-tiba, hal ini disebabkan karena adanya infeksi jamur pada sistem perakaran.

Tanaman yang terserang penyakit ini akan mudah layu pada siang hari ketika cuaca tengah terik.

Jika terjadi seperti itu, maka segera cabut bibit pohon kemudian dibakar agar tidak menular ke pohon lainnya.

Langkah yang tepat untuk mencegah dan mengendalikan hama maupun penyakit yang menyaring tanaman kelengkeng secara tepat dengan mengaplikasikan semua kombinasi produk GDM.

Bakteri premium yang ada dalamp produk tersebut salah satunya Bacillus brevis berfungsi sebagai penghasil antibiotik terotrisin untuk mencegah penyakit layu pada tanaman. Serta bakteri Micrococcus roseus yang dapat meningkatkan kekebalan terhadap penyakit pada tanaman.

Bakteri yang dihasilkan DGM yakni antibiotik sehingga dapat mencegah beberapa penyakit yang disebabkan oleh jamur atau bakteri yang sifatnya patogen serta bisa meningkatkan imunitas tanaman agar tidak mudah terserang hama dan penyakit.***

 

Editor: Ikfi Rifqi Arumning Tyas


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x