Jika cairan semacam ini muncul dari vagina, terutama setelah penetrasi seksual, Anda bisa jadi mengalami vaginosis bakteri atau bacterial vaginosis (BV).
Jenis infeksi ini merupakan jenis yang umum namun terkadang menyebabkan iritasi atau gatal. Kondisi ini biasanya dapat ditangani dengan antibiotik.
Baca Juga: Simak, Perbedaan Wanita dan Pria Saat Berkomunikasi dalam Sebuah Hubungan
2. Cairan tebal atau berwarna putih yang diiringi rasa gatal
Jika cairan yang dikeluarkan oleh organ intim memiliki indikasi seperti ini, biasanya konidisi ini disebabkan oleh infeksi jamur yang menyebabkan nyeri dan gatal di sekitar vagina.
Cairan ini tidak menular melalui hubungan seksual, walau kadang masih bisa menyebabkan gatal pada pasangan Anda. Kondisi ini pernah dialami hampir semua wanita.
Apabila ini terjadi, Anda dapat menanganinya dengan obat antijamur yang dijual di apotek terdekat.
Baca Juga: Ternyata Perempuan Bersuami Masih Bisa Disukai Oleh Jin, Berikut Ciri-cirinya
3. Cairan warna kuning, hijau, atau bahkan berbusa
Jenis cairan berwarna kuning,hijau, atau hingga berbusa pada umumnya memiliki volume tinggi, beraroma tidak sedap, dan disebabkan oleh trikomoniasis.