5 Jenis Cairan dari Organ Kewanitaan, Penyebab dan Akibatnya yang Perlu Diketahui

- 5 November 2020, 15:15 WIB
Ilustrasi miss v.
Ilustrasi miss v. /Kementerian Kesehatan Republik Indonesia

RINGTIMES BANYUWANGI - Beberapa wanita mungkin menganggap bahwa semua cairan yang keluar dari organ intimnya adalah keputihan normal pada umumnya.

Selain itu adalah darah haid atau nifas seteleh melahirkan. Akan tetapi, sebenarnya ada beberapa jenis cairan yang dikeluarkan oleh vagina dalam bentuk cairan.

Cairan tersebut memiliki ciri-ciri tertentu dan indikasi yang berbeda. Bahwasannya tidak semua jenis cairan yang dikeluarkan oleh Miss V adalah cairan keputihan pada umumnya.

Baca Juga: Jangan Sentuh Wanitamu! 6 Kondisi Berikut Menunjukkan Saat Libido Wanita Menurun

Perlu digaris bawahi, bahwa terdapat jenis-jenis tertentu yang disebabkan oleh faktor x dengan akibat yang juga berbeda.

Hal ini memang terlihat sepele, namun sebenarnya ini merupakan masalah yang cukup serius bagi seorang wanita. Mengingat, bahwa organ kewanitaan adalah alat vital sensitif yang menentukan masa depan.

Seperti yang dilansir oleh ringtimesbanyuwangi.com dari aladokter.com, berikut adalah jenis-jenis cairan yang dikeluarkan oleh organ kewanitaan beserta penyebab dan akibatnya.

Baca Juga: Tak Hanya Kanker Payudara, Hindari 7 Penyakit Mematikan pada Wanita Berikut

1. Cairan warna putih atau abu-abu dengan aroma amis

Pernahkah Anda mendapati cairan yang dikeluarkan oleh miss v memiliki aroma amis dengan warna kusam yakni putih keabu-abuan?

Jika cairan semacam ini muncul dari vagina, terutama setelah penetrasi seksual, Anda bisa jadi mengalami vaginosis bakteri atau bacterial vaginosis (BV).

Jenis infeksi ini merupakan jenis yang umum namun terkadang menyebabkan iritasi atau gatal. Kondisi ini biasanya dapat ditangani dengan antibiotik.

Baca Juga: Simak, Perbedaan Wanita dan Pria Saat Berkomunikasi dalam Sebuah Hubungan

2. Cairan tebal atau berwarna putih yang diiringi rasa gatal

Jika cairan yang dikeluarkan oleh organ intim memiliki indikasi seperti ini, biasanya konidisi ini disebabkan oleh infeksi jamur yang menyebabkan nyeri dan gatal di sekitar vagina.

Cairan ini tidak menular melalui hubungan seksual, walau kadang masih bisa menyebabkan gatal pada pasangan Anda. Kondisi ini pernah dialami hampir semua wanita.

Apabila ini terjadi, Anda dapat menanganinya dengan obat antijamur yang dijual di apotek terdekat.

Baca Juga: Ternyata Perempuan Bersuami Masih Bisa Disukai Oleh Jin, Berikut Ciri-cirinya

3. Cairan warna kuning, hijau, atau bahkan berbusa

Jenis cairan berwarna kuning,hijau, atau hingga berbusa pada umumnya memiliki volume tinggi, beraroma tidak sedap, dan disebabkan oleh trikomoniasis.

Ini merupakan infeksi yang disebabkan oleh parasite yang diiku oleh rasa gatal, nyeri, dan bengkak di sekitar vagina, serta nyeri saat buang air kecil.

Apabila ini terjadi segera periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan antibiotik metronidazole yang diresepkan.

Baca Juga: Simak Keistimewaan Hari Jumat Bagi Perempuan, Salah Satunya Penghapusan Dosa

4. Cairan vagina yang menyebabkan area di sekitar organ kelamin melepuh

Kondisi ini disebabkan virus herpes yang mengakibatkan nyeri dan kulit di sekitar vagina melepuh.

Apabila Anda merasakan gejala ini, segera periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan tablet antivirus.

5. Cairan abnormal dengan rasa nyeri atau pendarahan

Baca Juga: 3 Jenis Cairan Najis dan Tidak Najis yang Dikeluarkan Saat Berhubungan Suami Istri, Menurut Islam

Pada umumnya, kondisi ini disebabkan oleh klamidia atau gonore yang mengakibatkan nyeri pada kemaluan dan biasanya dirasakan saat buang air kecil.

Pendarahan biasanya terjadi setelah melakukan hubungan seksual. Penyakit menular seksual yang tidak ditangani dengan baik dapat menyebabkan radang panggul, infeksi pada ovarium, tuba falopi, dan rahim.

Apabila gejala ini Anda rasakan, segeralah periksakan diri ke dokter spesialis kelamin untuk mendapatkan pengobatan dan resep yang tepat untuk proses penyembuhan.***

Editor: Shofia Munawaroh


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah