Sering Kembung dan Bersendawa Bisa Jadi Penyakit, Berikut Penyebab dan Obatnya

- 15 November 2020, 19:40 WIB
ILUSTRASI Kembung
ILUSTRASI Kembung /PIXABAY

RINGTIMES BANYUWANGI - Biasanya, orang akan mengeluarkan gas melalui mulut (bersendawa) atau melalui anus (perut kembung). Orang buang gas sekitar 20 kali sehari. Ini kejadian biasa, tapi bisa menyakitkan dan memalukan.

Hal ini bisa saja terjadi karena makanan yang tidak tercerna berpindah dari usus kecil ke usus besar. Begitu sampai di sana, bakteri mulai bekerja, membuat hidrogen, karbon dioksida, dan metana, yang kemudian meninggalkan tubuh Anda.

Gas yang keluar dari proses bersendawa dan kentut adalah hasil normal dari makanan yang Anda makan. Saat sistem pencernaan Anda bekerja, ia akan menghasilkan gas.

Baca Juga: Diabetes dan Kolesterol Datang Bersamaan, Begini Penjelasan serta Cara Mengatasinya

Tidak semua orang mendapatkan gas dari makanan yang sama. Anda juga menelan udara saat makan dan minum.

Apa pun yang tidak dilepaskan dengan sendawa masuk ke usus kecil atau besar, di mana ia dilepaskan sebagai perut kembung.

Kemungkinan besar hal yang banyak menghasilkan gas adalah dengan mengonsumsi karbohidrat, yang ditemukan dalam makanan seperti kacang polong, sayuran (terutama brokoli, kubis, dan bawang), buah-buahan, produk susu, makanan berbiji utuh, minuman ringan dan minuman buah.

Baca Juga: 25 Rangkaian Nama Bayi Laki-Laki, Khas Jawa dan Unik untuk Jagoan Cilik

Selain bersendawa dan perut kembung, Anda mungkin merasa kembung. Anda juga bisa merasakan sakit di perut atau samping tubuh. Rasa sakit itu bisa disalahartikan sebagai hal lain, seperti serangan jantung atau usus buntu.

Dilansir oleh ringtimesbanyuwangi.com dari healthline, sendawa kronis mungkin merupakan tanda adanya masalah di saluran pencernaan bagian atas, seperti maag atau penyakit gastroesophageal reflux. Anda mungkin mendengar ini disebut asam lambung.

Selain itu, beberapa kemungkinan yang menjadi penyebab kembung, di antaranya adalah jenis penyakit berikut:

Baca Juga: Fasilitas Jakarta International Stadium: Calon Markas Persija yang Lebih Mewah dari SUGBK

1. Sindrom iritasi usus besar (IBS)

2. Kanker usus besar

3. Penyakit Crohn

4. Hernia

5. Sembelit

6. Intoleransi laktosa

7. Penyakit celiac

Baca Juga: 7 Makanan Berikut Bantu Redakan Gejala Asam Lambung Tinggi, Wajib Ada di Rumah

Hal lain yang dapat memengaruhi perut kembung, sendawa, dan kentut yaitu diet. Diet dan konsumsi jenis makanan tertentu bisa menjadi penyebab utama gas.

Anda mungkin harus berhenti makan makanan tertentu. Misalnya, jika intoleransi laktosa diyakini sebagai penyebabnya, Anda mungkin harus mengurangi produk susu.

Masalah gas diatasi dengan mengubah pola makan dan melatih diri sendiri untuk menelan lebih sedikit udara.

Mengubah pola makan Anda berarti menyingkirkan makanan yang menyebabkan gas. Sayangnya, hal ini juga dapat membuat Anda mengurangi makanan bergizi.

Tanyakan kepada dokter Anda untuk membantu Anda membangun pola makan yang sehat tetapi tidak menyebabkan banyak gas.

Baca Juga: Obat Alami untuk Penyakit Diabetes, Hanya Menggunakan Bumbu Dapur Ini

Obat-obatan yang dijual bebas seperti, Antasida  terutama yang mengandung simetikon.

Probiotik digunakan untuk membantu membunuh bakteri jahat dan menambahkan bakteri baik ke saluran pencernaan. Dan Produk laktase seperti Lactaid dan Dairy Ease dapat membantu orang dengan intoleransi laktosa.

Selain itu, Anda juga dapat menggunakan Beano mengandung enzim yang membantu mencerna gula dalam kacang-kacangan dan sayuran lainnya.

Dokter Anda mungkin meresepkan obat untuk membantu memindahkan makanan melalui sistem pencernaan Anda. Obat-obatan yang melakukan itu juga dapat mengeluarkan gas lebih cepat.***

Editor: Ikfi Rifqi Arumning Tyas

Sumber: Healthline


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah