Network
RINGTIMES BANYUWANGI - Artritis reumatoid atau rematik adalah penyakit autoimun yang secara signifikan dapat menurunkan kualitas hidup seseorang.
Pengobatan dapat membantu mengelola gejala, dan beberapa orang juga mendapat manfaat dari pengobatan alami.
Beberapa tindakan bebas pengobatan dapat membantu mengurangi ketidaknyamanan akibat penyakit rematik.
Salah satu pilihan untuk mengurangi rasa sakit adalah dengan meregangkan otot di sekitar sendi yang dirasa nyeri dapat meredakan gejala rematik.
Baca Juga: Alami Sakit Perut Tiap Bangun Tidur? Lakukan 7 Tips Berikut Ini
Sebuah studi pada tahun 2015 yang diterbitkan Health Technology Assessment, dalam medicalnewstoday.com menemukan bahwa peregangan sederhana dan latihan penguatan dapat membantu meringankan gejala rematik di tangan dan pergelangan tangan.
Selain melakukan peregangan yang ditargetkan, beberapa bentuk latihan dinamis dan stres rendah dapat bermanfaat bagi penderita rematik.
Aktivitas seperti berenang atau bersepeda bisa memperkuat otot di sekitar sendi yang terkena. Ini dapat membantu mengurangi dampak keseluruhan pada sendi dan memperlambat perkembangan rematik menjalar ke bagian tubuh yang lain.
Baca Juga: Aglaonema Terbebas dari Penyakit, Perhatikan 5 Tips mudah Berikut Ini
Perdangan adalah karakteristik utama rematik, dan mengikuti diet anti-inflamasi dapat membantu mengurangi gejala.
Para peneliti menyimpulkan bahwa pola makan vegan yang kaya buah-buahan dan sayuran segar, biji-bijian, polong-polongan, kacang-kacangan, dan biji-bijian secara signifikan.
Dilansir oleh ringtimesbanyuwangi.com dari medicalnewstoday.com, berikut adalah suplemen dan obat yang dapat meredakan gejala rematik tanpa harus menggunakan obat kimia.
Suplemen
Baca Juga: Penderita Asam Urat, Hindari 4 Makanan dan Minuman Berikut Agar Tidak Kambuh
1. Minyak ikan dari ikan air dingin, seperti salmon, mackerel, tuna, cod, dan herring, mengandung asam lemak omega-3 dalam jumlah tinggi . Asam ini membantu memerangi peradangan dengan memblokir reseptor peradangan.
Pada tahun 2010, para peneliti menerbitkan hasil penelitiannya terhadap efektivitas minyak ikan untuk pasien rematik.
Hasilnya, mereka menemukan bahwa kombinasi suplementasi minyak ikan dan obat antiinflamasi nonsteroid dapat menyembuhkan nyeri sendi terhadap penderita rematik yang memiliki gejala bertahun-tahun.
Para peneliti menyimpulkan bahwa minyak ikan bisa menjadi terapi tambahan yang bermanfaat.
Baca Juga: 5 Obat Herbal yang Ampuh Mengatasi Sakit Perut, Salah Satunya Lidah Buaya
2. Kemenyan India atau Boswellia serrata , juga memiliki sifat anti-inflamasi yang kuat, dan suplemen dapat meredakan gejala rematik dan mengurangi rasa nyeri.
3. Suplemen kunyit dan kurkumin telah menjanjikan berbagai macam pengobatan dan rendakan nyeri sendi yang telah teruji menurut beberapa penelitian.
Hasil beberapa penelitian tersebut, menunjukkan bahwa kunyit dan kurkumin dapat mencegah dan memerangi peradangan.
Namun, gunakan suplemen yang mengandung kunyit dengan hati-hati. Orang yang mengonsumsi obat pengencer darah, seperti warfarin, sebaiknya menghindari kunyit.
4. Probiotik juga dapat bermanfaat bagi penderita rematik akut.
Sebuah penelitian pada tahun 2014, menemukan bahwa pemberian probiotik Lactobacillus casei 01 kepada orang dengan rematik selama 8 minggu menghasilkan peningkatan aktivitas penyakit dan peradangan.
Baca Juga: Ingin Kadar Kolesterol Jahat Turun? Konsumsi 5 Minuman Alami Berikut Ini
Makanan seperti yogurt dan acar merupakan sumber probiotik yang kaya, yang juga tersedia sebagai suplemen.
Siapa pun yang berencana untuk mulai mengonsumsi suplemen harus berkonsultasi dengan dokter. Beberapa dapat memiliki efek samping atau mengganggu perawatan lain.
Penting untuk berbicara dengan dokter sebelum menggunakan pengobatan baru apa pun, termasuk olahraga dan suplemen.
Jangan lupa untuk menghubungi dokter jika pembengkakan, nyeri, atau gejala lain menjadi lebih buruk.
Siapa pun yang telah menerima diagnosis rematik harus mempertimbangkan kombinasi obat-obatan, pengobatan alami, dan perubahan gaya hidup yang dapat mengurangi rasa sakit, mendukung mobilitas, dan meningkatkan kesejahteraan.***
