Member BTS Tunggu Kabar Amandemen Baru Terkait Wajib Militer, Jin Menjadi Sorotan

4 Juli 2022, 19:00 WIB
Wajib militer sudah lama menjadi perdebatan tersendiri di Korea Selatan, terlebih di kalangan bintang K-pop berkiprah secara internasional /Instagram/Kpop Chart-Jin

RINGTIMES BANYUWANGI - Keputusan mengejutkan grup boy band nomor wahid asal Korea Selatan BTS memutuskan untuk beristirahat bersama dan memilih fokus untuk karir solo. Seiring dengan rehatnya mereka, banyak spekulasi dari warganet yang mengharuskan member BTS harus segera melakukan wajib militer.

Wajib militer kepada pria Korea Selatan yang berbadan sehat menghidupkan kembali perdebatan di negeri ginseng.

Layanan wajib militer hingga saat ini sangat kontroversial di Korea Selatan di mana semua pria berbadan sehat berusia antara 18 hingga 28 wajib bertugas selama sekitar kurang lebih 22-24 bulan sebagai upaya untuk mempertahankan diri dari Korea Utara.

Dilansir dari Reuters pada 4 Juli 2022, wajib militer selama bertahun-tahun memiliki kategori terbaur bagi pemuda yang ingin menunda melakukan tugas wajibnya, contoh seperti pria yang berhasil memenangkan medali di Olimpiade atau Asian Games dan musisi klasik serta penari yang menang hadiah utama di kompetisi tertentu. 

Baca Juga: Sekretaris Presiden Ukraina, Serhii Nikiforov Bantah Zelenskyy Titip Pesan ke Jokowi Untuk Putin di Rusia

Saat ini, Korea Selatan di bawah revisi undang-undang 2019, bintang K-pop yang diakui secara internasional diizinkan untuk menunda layanan mereka hingga usia 30 tahun.

Parlemen sekarang sedang memperdebatkan amandemen baru yang mengatur bintang K-pop untuk melakukan pelatihan militer hanya tiga minggu saja.

Untuk BTS dan khususnya untuk anggota tertua band, yang dikenal oleh penggemar sebagai Jin, tengah menunggu hasil musyawarah di parlemen.

Sementara perusahaan manajemen band telah lama menunjukkan tujuh anggota BTS sebagai orang yang bersemangat untuk melakukan tugas wajib militer mereka untuk fokus dua tahun secara penuh waktu.

Jin (29) telah menunda dinasnya dan segera harus memenuhi tugas wajib militer, yang berarti dua tahun tidak terlihat oleh publik. 
Baca Juga: Blackburn Rovers Kembali Izinkan Umat Muslim Melaksanakan Sholat Idul Adha di Stadion Ewood Park

Anggota parlemen Yoon Sang-hyun mengatakan Jin dan member BTS lainya, mereka hendak menunggu parlemen apakah mereka akan berhenti tampil, atau mengikuti amandemen baru yang mengharuskan pelatihan tiga minggu untuk K- bintang pop.

"Para member BTS mengungkapkan dinas militer akan menjadi hal yang melelahkan," kata Yoon kepada Reuters.

Dengan demikian, Yoon berkata keluh kesah tersebut akan menjadi pertimbangan pengambilan final keputusan amandemen, melihat profil BTS telah meningkatkan citra baik bagi Korea Selatan.

Menurut pihaknya, parlemen masih mendalami dan memperhitungkan seberapa lama waktu bagi binta K-pop untuk melaksanakan wajib militer mereka.

"BTS telah melakukan pekerjaan yang membutuhkan lebih dariBaca Juga: Pertemuan Jokowi dengan Para Pebisnis dan Investor UEA Telah Menghasilkan 4 Kesepakatan 1.000 diplomat untuk mendalaminya," kata Yoon.

Sejak debut mereka pada tahun 2013, BTS telah menjadi sensasi di seluruh dunia dengan lagu-lagu hits dan kampanye sosial mereka yang bertujuan untuk memberdayakan kaum muda. 

Baca Juga: Tak Dapat Menutupi Hutang Uang Kripto Yuna, Keluarga Korea Selatan Diduga Bunuh Diri

BTS menjadi grup boyband Asia pertama yang memenangkan Artist of the Year di American Music Awards tahun 2021 lalu, dan mereka telah bertemu dengan Presiden AS Joe Biden di Gedung Putih di bulan Mei untuk membahas kejahatan rasial yang menargetkan sekelompok orang Asia.

Choi Kwang-ho, sekretaris jenderal Asosiasi Konten Musik Korea, sebuah koalisi agensi K-pop yang juga merupakan perusahaan manajemen Big Hit, mengatakan menunggu keputusan itu sangatlah menyiksa.

"Para seniman muda telah disiksa dengan harapan yang tidak pernah menjadi kenyataan," kata Choi.

Sebuah jajak pendapat Gallup pada bulan April 2022 menunjukkan hampir 60% orang Korea Selatan mendukung RUU yang membebaskan bintang K-pop yang telah sukses secara internasional dari dinas militer penuh. Namun 33% suara menentangnya.

Band dan perusahaan manajemen BTS selama ini menghindari perdebatan terkait wajib militer. 

 

Namun pada bulan April pejabat Big Hit Lee Jin-hyung mengatakan pada konferensi pers di Las Vegas bahwa beberapa anggota band BTS mengalami masa sulit akibat ketidakpastian atas perdebatan di kalangan parlemen.

Jin BTS yang ditanya soal perdebatan wajib militer, memilih tidak berkomentar dan menyerahkan Big Hit Manajemen menangani masalah ini.

Bintang K-pop bukan satu-satunya sektor yang mengharapkan perubahan aturan wajib militer.

Pemerintahan baru Korea Selatan di bawah kepemimpinan Presiden Yoon Suk-yeol sedang mempertimbangkan pengecualian untuk beberapa insinyur dan peneliti bidang chip komputer dan bidang teknologi lainnya.

"Menambahkan artis budaya pop dalam lingkup seni dan personel olahraga yang memenuhi syarat untuk pengecualian memerlukan pertimbangan yang cermat dalam hal keadilan," kata seorang pejabat Kementerian Pertahanan.***

Editor: Al Iklas Kurnia Salam

Sumber: Reuters

Tags

Terkini

Terpopuler