RINGTIMES BANYUWANGI – Setelah belasan tahun menghilang, akhirnya Lidya Pratiwi yang dulu merupakan artis yang cukup dikenal akhirnya berani menampilkan dirinya di depan media.
Menghilangnya Lidya Pratiwi dari media usai divonis 14 tahun penjara karena terbukti bersalah dalam kasus pembunuhan berencana terhadap kekasihnya Naek Gonggom Hutagalung pada 2006 silam.
Setelah terbebas dari jeruji besi, Lidya Pratiwi bersedia menceritakan pengalaman saat pertama kali menghirup udara bebas.
Artikel ini sebelumnya telah terbit di Pikiran-Rakyat.com dengan judul Terseret Kasus Pembunuhan karena Keluarga Sendiri, Lidya Pratiwi Menangis Ungkap Bebannya Usai Bebas
Baca Juga: Pentingnya Menjaga Keamanan Akun ShopeePay, Simak Caranya
Dia mengungkapkan bahwa tidak mudah untuknya kembali bersosialisasi dengan orang lain.
Lidya Pratiwi mengaku merasa dihantui perasaan takut bila harus bertemu orang asing.
Pada awak media Lidya Pratiwi mengakui dirinya hanya ingin meminimalisir kegiatan karena ingin meyakinkan dirinya bila kondisi di sekitarnya sudah baik-baik saja.
"Bukan ngumpet, sama sekali ngga, meminimalisir kegiatan, lebih untuk membangkitkan semangat lagi dan untuk meyakinkan diri bahwa kondisi di luar tidak seseram dan tidak seextream yang aku bayangkan," ungkap Lidya Pratiwi seperti dikutip dari YouTube RCTI Infotainment pada 30 September 2020.
Baca Juga: Waspada, Sering Ngorok Saat Tidur Bisa Sebabkan Serangan Jantung dan Stroke
Meski sudah menghirup udara bebas, Lidya Pratiwi tak menampik jika dirinya masih kerap dibayangi perasaan yang membuatnya tidak nyaman.
Untuk mengakali hal itu, perempuan yang sempat eksis di awal tahun 2000an itu mengaku masih dibimbing oleh orang yang berpengalaman di bidang psikologi.
"Masih ada trauma, masih ada beberapa hal yang membuat shock dan takut, dikit-dikit masih ada bimbingan secara sikis masih dibutuhkan," jelas Lidya Pratiwi.
Ketika disinggung soal pergantian namanya, Lidya Pratiwi pun berujar, ia sama sekali tak bermaksud untuk menghilangkan jejak masa lalu, pesinetron ini hanya tak mau hidupnya selalu dibebani masalah yang membuatnya harus mendekam bertahun-tahun dalam penjara.
Baca Juga: Dukung Jutaan Buruh Gelar Mogok Massal, Presidium KAMI Sebut RUU Cipta Kerja Tidak Pro Bangsa
"Bukan menghilangkan jejak, ganti nama itu karena aku merasa terlalu berat beban yang aku pikul, yang seharusnya tidak menjadi bebanku, pertama memperbaiki mental dan batin supaya kedepannya jauh lebih tenang," sambung Lidya Pratiwi.
Dalam kesempatan itu Lidya Pratiwi pun tak bisa menahan air matanya ketika menceritakan masa-masa berada di dalam tahanan.
Ia mengaku tak pernah terpikir bisa terseret permasalahan berat ini yang disebabkan karena keluarganya itu.
Lidya pun sedih ketika sadar dirinya dibuat menderita oleh keluarganya sendiri.
Baca Juga: Dukung Jutaan Buruh Gelar Mogok Massal, Presidium KAMI Sebut RUU Cipta Kerja Tidak Pro Bangsa
"Gak pernah ngalamin kehidupan seperti ini, tiba-tiba karena suatu hal yang nggak saya lakukan tiba-tiba saya dapat imbasnya," ujar lidya Pratiwi.
"Sakit hatinya karena saya gak melakukan apa-apa tapi terkena susah karena orang lain dan orang lain itu masih keluarga sendiri, rasanya apa ya, gak berguna," pungkasnya.***(Vidia Elfa Safhira/Pikrian Rakyat)