Network
RINGTIMES BANYUWANGI – Hukuman mati akan diberikan kepada orang-orang yang berbuat salah atau melanggar norma hukum dan sudah terlewat batas.
Tahukah Anda bahwa di zaman dahulu ada hukuman mati yang sangat sadis dan kejam? Sungguh tak bisa dibayangkan.
Namun, hukuman-hukuman kejam dan sadis tersebut sebagian telah dilarang karena tidak sesuai dengan Hak Asasi Manusia (HAM).
Dilansir Ringtimesbanyuwangi.com dari Kanal Youtube ULUN Tv pada 27 Mei 2021, berikut ini adalah lima hukuman mati yang paling kejam dan sadis di dunia.
Baca Juga: Lirik Lagu Banyuwangi Maning Maning Mabuk yang Dinyanyikan oleh Demy
1. Cemen Soes
Cara hukuman mati ini dilakukan dengan memberi semen pada kedua kaki seorang mata-mata atau penjahat.
Tak hanya disemen saja, melainkan setelah semen kering maka pelaku akan dilempar ke sungai atau laut yang dalam.
Karena berat semen tersebut maka pelaku akan ikut tenggelam dan tertahan di dalam air dan menyebabkan nyawa mereka melayang.
2. Garrote
Hukuman sadis ini sepertinya sudah biasa digunakan di zaman dahulu, yaitu dengan menggunakan alat bangku yang diujungnya terdapat tuas.
Baca Juga: Lirik Lagu Banyuwangi Kanggo Riko yang Dinyanyikan Oleh Demy
Pelaku akan didudukkan di kursi tersebut dan lehernya dimasukkan ke tuas tersebut kemudian tuas perlahan dikencangkan hingga leher pelaku patah.
3. Quartering
Metode hukuman mati ini sepertinya terlihat sangat biasa, yaitu dengan mengikat tangan dan kaki masing-asing yang dihubungkan ke kuda untuk di tarik ke empat penjuru arah.
Ketika kuda-kuda tersebut berlari maka tubuh pelaku akan terbagi menjadi empat bagian dan tentunya pelaku akan tewas.
4. Gillotine
Gillotine merupakan metode hukuman mati yang sangat populer di seluruh dunia karena memerlukan alat yang sederhana saja yaitu hanya terdapat tempat tidur dan pisau yang ada di atasnya.
Baca Juga: Puncak Covid-19 Diprediksi Naik pada Juni 2021, Wamenkes: Peningkatan Usai Lebaran 32 Persen
Pelaku akan ditidurkan dan pada akhirnya pisau berukuran besar akan dijatuhkan ke lehernya yang bisa membuat kepala pelaku putus dari badannya.
5. Ling Chi
Ling Chi merupakan salah satu metode hukuman mati yang berarti kematian seribu luka. Hukuman ini ditujukan kepada orang terpidana berat.
Pelaku akan diikat hingga tak bisa bergerak lalu akan diberikan banyak luka di sekujur tubuhnya secara perlahan yang membuat pelaku kehilangan banyak darah kemudian meninggal.***
