RINGTIMES BANYUWANGI – Kejadian meninggalnya Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril sungguh sangat membekas di dalam diri sebagian besar masyarakat Indonesia.
Walaupun Eril bukanlah orang yang dikenal publik semasa hidupnya, tapi saat kematiannya ia mendapatkan doa dari masyarakat luas di Indonesia.
Kejadian meninggalnya almarhum Eril berawal dari hilangnya putra sulung dari pasangan Ridwan Kamil dan Atalia Praratya, saat berenang di Sungai Aare, Barn, Swiss.
Baca Juga: Eril Minta Dibelikan Sepatu dengan Ukuran Besar, Ridwan Kamil Sempat Bingung
Hampir sekitar 14 hari Eril menghilang di Sungai Aare. Saat itu Ridwan Kamil dan Atalia Praratya sudah mengikhlaskan kepergian anaknya.
Tetapi mereka tetap berharap jasadnya dapat ditemukan dan dikubur secara layak di Tanah Air.
Genap 14 hari, akhirnya jasad Eril berhasil ditemukan oleh seorang guru SD di dekat bendungan Engehalde, Sungai Aare.
Cerita dan kenangan kebaikan putra sulung Atalia Praratya menjadi inspirasi bagi banyak orang.
Baca Juga: Eril Disebut Memiliki Keturunan Wali Songo dan Ulama Besar
Pasalnya, almarhum semasa hidupnya selalu menaburkan bibit-bibit kebaikan kepada orang-orang disekitarnya.