Media Inggris Soroti Gempa Majene, Penanganan Rumit Terkendala Virus Covid-19

18 Januari 2021, 20:15 WIB
Sebanyak 81 Orang Meninggal Akibat Gempa M6,2 di Sulawesi Barat , 1.150 Rumah Rusak di Majene /BPBD Kabupaten Majene

RINGTIMES BANYUWANGI – Kabar duka kembali menimpa Indonesia setelah tragedi kecelakaan transportasi dari maskapai Sriwijaya Air SJ 182 pada 9 Januari 2021. Terjadinya gempa bumi di Majene Sulawesi Barat menambah buntut panjang kesedihan yang terjadi di tanah air.

Atas kejadian jatuhnya pesawat hingga bencana lainnya tersebut, media asing satu per satu mulai menyoroti berbagai fenomena alam yang menimpa Indonesia di awal 2021 ini termasuk gempa yang terjadi di Majene Sulawesi Barat 15 Januari 2021.

Baca Juga: Tak Sekali, BMKG Sebut Gempa Majene Sulbar Terjadi Berulang Sejak Tahun 1969

Baca Juga: 3 Orang Meninggal Dunia, 2000 Warga Mengungsi Akibat Gempa Bumi di Majene

Media asing menyoroti berbagai fenomena yang menyebabkan korban jiwa dan hancurnya rumah-rumah di Majene.

Sebelumnya gempa berkekuatan 6,2 SR menguncang Majene yang berada di Sulawesi Barat pada Jumat dini hari.

Gempa berkekuatan besar tersebut telah membuat banyak korban luka-luka karena runtuhnya berbagai rumah yang mengenai banyak warga.

Bukan hanya luka, bahkan dilaporkan ada 37 orang meninggal di pagi hari pada 15 Januari 2021 atas peristiwa guncangan itu.

Ratusan rumah hancur dan menyebabkan ribuan orang kehilangan tempat tinggal. Peristiwa guncangan tersebut dikatakan terjadi pada pukul 01.00 dini hari yang membuat banyakw arga berhamburan saat gempa berkekuatan tinggi itu dirasakan Majene.

Bukan hanya rumah, namun juga rumah sakit ikut runtuh dalam peristiwa itu. Termasuk juga beberapa pasien yang bahkan terjebak didalam bangunan rumah sakit. Beberapa orang meninggal pun ditemukan karena tertimpa bangunan yang runtuh.

Hingga saat ini, banyak jalanan yang tertutup, berbagai jembatan mulai rubuh hingga ditutupnya fasilitas penerbangan. Menyulitkannya lagi, kondisi listrik juga tak bisa diakses warga sekitar terdampak bencana.

Badan Metereologi, Klimatologi dan Geofisika terus mengingatkan masyarakat terhadap kondisi cuaca dan potensi bencana alam yang tersebar di beberapa wilayah di Indonesia agar masyarakat selalu sedia dan waspada menghadapi datangnya bencana.

Gempa Majene menarik banyak pihak untuk membahas kondisi Indonesia yang memang kerap rawan bencana.

Atas kejadian ini, media asing menyoroti kondisi Indonesia yang memang tinggi akan aktivitas tektonik. Dikatakan The Guardian jika Indonesia sering dilanda gempat, gunung meletus, hingga tsunami karena kondisi geografis.

Tak hanya itu, The Guardian juga menyoroti berjuangnya Indonesia menangani bencana ditengah penyebaran virus Covid-19 yang terus berlanjut.

“Respons terhadap gempa terbaru akan diperumit oleh virus korona, yang telah berjuang keras untuk diatasi oleh Indonesia. Indonesia mencatat peningkatan harian terbesar dalam kasus virus korona pada hari Jumat (15 Januari 2021) dengan 12.818 infeksi baru,” seperti yang dikutip Ringtimesbanyuwangi.com dari The Guardian pada 18 Januari 2021.***

Editor: Indah Permata Hati

Sumber: The Guardian

Tags

Terkini

Terpopuler