Minta Ayahnya Bebas, Bocah 9 Tahun Jadi Sorotan Saat Surati Joe Biden

7 Februari 2021, 21:35 WIB
Presiden Amerika serikat, Joe Biden. /Spectrum News

RINGTIMES BANYUWANGI – Kisah haru datang dari bocah berusia 9 tahun bernama Fernando Ochoa yang sedih dan merasa khawatir karena dipisahkan dengan ayahnya.

Bocah 9 tahun itu berjuang mati-matian dalam menghentikan deportasi yang dilayangkan kepada ayahnya.

Fernando menumpahkan permintaannya kepada Joe Biden selaku Presiden Amerika Serikat (AS) melalui sepucuk surat yang diberikannya pada pengacara Presiden AS tersebut.

Surat yang berisikan bahasa Spanyol tersebut menjelaskan jika hatinya sangat menginginkan ayahnya bebas.

Bocah 9 tahun itu menulis ‘dari hati, saya minta Anda membiarkan ayah saya bebas'.

Baca Juga: Joe Biden Mengakhiri Dukungan untuk Perang Saudara di Saudi, Yaman

Sebelumnya dikatakan jika ayah bocah 9 tahun yang bernama Ubaldo Ochoa Lopez tersebut melakukan pelarian diri dari Guatemala sejak dua tahun silam.

Pelarian dirinya dilakukan dalam rangka mencari suaka di Amerika Serikat.

Sedihnya, Fernando yang saat itu masih berumur 6 tahun harus terpisah dengan ayahnya karena adanya otoritas imigrasi yang mengharuskan keduanya terpisah selama dua tahun hingga saat ini.

Artikel ini sudah terbit sebelumnya di pangandaran.pikiran-rakyat.com dengan judul Sakit Hati Dipisahkan 2 Kali dari Sang Ayah, Fernando Bocah 9 Tahun Kirim Surat 'Menyayat Hati' ke Joe Biden

Dikatakan jika Fernando hanyalah satu dari ribuan anak yang harus terpisah dari orang tua termasuk ayahnya pada tahun 2018 silam.

Namun dua bulan lalu, secercah harapan mendatangi Fernando dan ayahnya yang dipertemukan beberapa waktu lalu.

Baca Juga: Joe Biden Memperpanjang Status untuk Melindungi Imigran Suriah di AS

"Saya merasa sangat sedih untuk ayah saya yang tidak bersama saya. Selama Natal. membuat saya sangat sedih melihat orang tua lain bermain dengan anak-anak mereka. karena saya tidak bisa bermain dengan ayah saya atau menerima pelukan dari ayah saya," tulis Fernando dalam suratnya.

Dikatakan Juru Bicara ICE kepada NBC News lewat email jika saat ini ayah Fernando tengah menantikan proses imigrasi yang akan berlangsung untuk kembali bersatu dengan ayahnya.

"Selama 35 hari pertama dalam dua bulan itu, Ubaldo bahkan tidak bisa menghubungi Fernando. Jadi, 35 hari tanpa kontak itu, tidak tahu apa yang terjadi, sangat traumatis bagi mereka berdua," kata Andani Alcantara, kuasa hukum mereka, dalam konferensi pers hari Rabu.

Setelah mereka bisa bersama, dikatakan mereka akan meneruskan berbagai upaya hukum agar bisa mendapat suaka

Baca Juga: Resmi Jadi Presiden AS, Joe Biden Seret 2 Anjing Mengikutinya Tinggal di Gedung Putih

Namun apa daya, mereka harus kembali terpisah untuk kedua kalinya pada Oktober.

"Itu merugikan anaknya, yang berusia 9 tahun dan menangis di telepon dengan Ubaldo karena sudah lama tidak bertemu ayahnya,” Kata kuasa hukumnya.

"Mereka memilih untuk memisahkan orang tua dan anak yang sebelumnya telah mereka pisah dan mengalami trauma," lanjut kuasa hukumnya.***

Editor: Indah Permata Hati

Sumber: pangandaran.pikiran-rakyat.com

Tags

Terkini

Terpopuler