Bill Gates Akan Halangi Sinar Matahari Masuk Bumi, Bertujuan Kendalikan Pemanasan Global

8 Februari 2021, 20:45 WIB
Pendiri Microsoft Bill Gates.* /Foto: Instagram @thisisbillgates

RINGTIMES BANYUWANGI – Pendiri sekaligus petinggi Microsoft, Bill Gates kembali menghebohkan publik akan banyak rencana yang super mengejutkan.

Bagaimana tidak, Bill Gates memiliki banyak rencana yang dianggap orang ‘nyeleneh’ dalam menangani berbagai masalah bumi, termasuk keinginannya untuk menutup matahari dari bumi.

Bill Gates menyatakan memberikan dukungannya secara penuh bagi ilmuwan dari Harvard soal pengembangan teknologi menutup alias meredupkan sinar matahari dari bumi.

Bill Gates bersama Harvard melakukan pengembangan teknologi ini dengan maksud mengendalikan pemasan global yang kian parah dari waktu ke waktu.

Baca Juga: Pandemi Selanjutnya Lebih Mengancam Dunia, Bill Gates Katakan Setara Dengan Ancaman Militer Perang

Project yang disebut tratospheric Controlled Perturbation Experiment (SCoPEx) tersebut bermaksud bereksperimen soal gangguan terkendali stratosfer sehingga cahaya dari sinar matahari bisa memantul ke luar atmosfer bumi sehingga pemanasan global bisa mereda dan tercipta pendinginan global.

Artikel ini sudah diterbitkan sebelumnya oleh Beritasubang.pikiran-rakyat.com dengan judul Bill Gate dan Harvard Berencana Menutup Matahari untuk Menanggulangi Global Warming

Peneliti mengungkapnya project eksperimen itu akan dilakukan dengan cara menyemprotkn jumlah ton kalsium karbonat tidak beracun atau CaCO3 ke atmosfer.

Hal ini akan menimbulkan efek pendinginan planet dengan cara memantulkan kembali sebagian cahaya matahari ke luar angkasa.

Melihat pada prinsipnya, ilmuwan Harvard sangat yakin bisa hal ini bisa dilakukan dalam pengendalian pemanasan global.

Baca Juga: Isu Bill Gates Sebagai Pencipta Covid-19, Tudingan Mau Kendalikan Populasi Manusia di Dunia

Hal ini juga dilakukan berkaca pada akibat letusan Gunung Pinatubo di Filipina yang menyebabkan 20 juta ton sulfur dioksida membanjiri stratosfer sehingga menciptakan kabur partikel sulfat.

Kabut partikel sulfat itu berhasil membuat planet mendingin sekitar 0,5 derajat celcius.

Poject SCoPEx tersebut sudah mendapat izin dari Perusahaan Luar Angkasa Swedia untuk melakukan eksperimen dimulai Juni 2021 ini.

Mulanya, program ini akan dimulai dengan percobaan melepaskan balon terbang setinggi 20 km di atas kota Kiruna Arktik di Swedia sembari melepas kalsium karbonat non-toksik ke atmosfer.

Hal ini dilakukan guna melihat reaksi partikel dari kapur itu apakah bisa membuat cahaya matahari memantul sehingga memudarkan sedikit cahaya matahari.

Baca Juga: Dua Bencana Besar Sudah Menanti Dunia, Bill Gates Ramal Akan Lebih Bahaya Dari Covid-19

Project ini dimaksudkan untuk memerangi pemanasan global yang semakin hari kian memburuk terjadi di bumi sehingga memunculkan rasa khawatir jika bumi tak bisa bertahan dari pemanasan global.

Hal ini membuat para ilmuwan menciptakan rekayasa geo sebagai jalan menanggulangi buruknya pemanasan global dengan cara mendinginkan planet.

Namun meski demikian, banyak penentang project ini mengatakan jika hal yang dilakukan ilmuwan dalam eksperimen SCoPEx itu justru bisa membuat risiko buruk pada lingkungan melalui perubahan yang sangat ekstrim dalam hal cuaca yang terbilang tak beda dengan pemanasan global yang terjadi sekarang.***(Erdhieta Ghaisani Puteri/Berita Subang PRMN)

Editor: Indah Permata Hati

Sumber: beritasubang

Tags

Terkini

Terpopuler