Peringatan Perang Nuklir, China dan Rusia Memicu Pecahnya WW3

24 Februari 2021, 12:15 WIB
Ilustrasi bom nuklir/Peringatan Perang Nuklir, China dan Rusia Memicu Pecahnya WW3 /Pexels/Pixabay/

RINGTIMES BANYUWANGI – Perang nuklir antara China dan Rusia menjadi salah satu penyebab kemungkinan pecahnya perang dunia 3 atau WW3.

Laksamana Charles A. Richard, Kepala Komando Strategis AS yang bertanggung jawab atas senjata nuklir negara itu, menuduh Moskow dan Beijing menantang perdamaian dunia.

Charles mengatakan bahwa China dan Rusia “memanfaatkan pandemi global, yaitu Covid-19 ini untuk memajukan agenda nasional mereka”.

Dalam majalah Prosiding US Naval Institute, Laksamana Cahrles A. Richard memperingatkan, “perilaku ini tidak stabil, dan jika dibiarkan, maka akan meningkatkan krisis atau konflik kekuatan besar.”

Baca Juga: Bukan Belanjaan, Kotak-kotak Oranye Ini Berisi Bantuan untuk Korban Banjir di Subang dan Karawang

Dia mengatakan bahwa Moskow telah secara agresif memodernisasi kekuatan nuklirnya selama lebih dari satu dekade.

Cahrles menambahakan bahwa modernisasi tersebut meliputi pembom, rudal balistik antarbena, rudal balistik yang diluncurkan kapal selam, kapal selam rudal balistik bertenaga nuklir, sistem peringatan, kemampuan komando dan kontrol (C2), dan doktrin untuk mendukung pekerjaan mereka.

“Modernisasi inisekitar 70 persen selesai, dan akan segera direalisaikan dalam beberapa tahun,” kata Cahrles A. Richard, dikutip Ringtimesbanyuwangi.com dari laman Ekspress, Rabu 24 Februari 2021.

Baca Juga: Prediksi Perang Dunia 3 Pecah, Ini 8 Negara yang Jadi Pemicu Peperangan

Baca Juga: 6 Alasan Amerika Takut Menyerang Indonesia, Salah Satunya Kekuatan Militer yang Hebat

Di sisi lain, rusia sedang membangun sistem baru, seperti kendaraan lucur hipersonik, torpedo, dan rudal jelajah bertenaga nuklir, dan kemampuan lainnya.

Charles memperingatkan agar tidak meremehkan Beijing, atau disalahartikan sebagai kasus yang lebih rendah.

“Selanjutnya, persedian senjata nuklie China diperkirakan akan berlipat ganda (jika tidak tiga kali lipat atau empat kali lipat) selama dekade berikutnya,” katanya.

Baca Juga: 6 Fobia Paling Aneh di Dunia, Salah Satunya Ketakutan Terhadap Surga

Baca Juga: Ramalan Mbak You Kembali Terbukti, Skandal Perselingkuhan Artis Alim Inisial ‘S’

Laksamana Richard bersikeras, AS harus mengambil tindakan untuk memposisikan dirinya untuk masa depan.

Dia berkata, “ada kemungkinan nyata bahwa krisis regional dengan Rusia dan China dapat meningkat dengan cepat menjadi konflik yang melibatkan senjata nuklir, jika mereka menganggap kerugian konvensional akan mengancam rezim atau negara.”

“Dengan tidak adanya perubahan, kami berada di jalur, sekali lagi, untuk mempersiapkan konflik yang kami sukai, daripada yang mungkin kami hadapi.”

Charles juga mengatakan bahwa kita harus melihat dengan saksama bagaimana kita berniat untuk bersaing dan menghalangi musuh kita, meyakinkan sekutu kita, dan dengan tepat membentuk kekuatan gabungan di masa depan.***

Editor: Lilia Sari

Sumber: ekspress.co.uk

Tags

Terkini

Terpopuler