Negara Tetangga Indonesia Terancam Tsunami Covid-19 Setelah India

5 Mei 2021, 18:30 WIB
Negara tetangga Indonesia kehabisan ketersediaan rumah sakit untuk penanganan Covid-19. /Xinhua

RINGTIMES BANYUWANGI – Negara tetangga Indonesia terancam mengalami tsunami Covid-19 setelah lonjakan kasus virus mematikan tersebut mengalami kenaikan.

Setelah India, Malaysia dikabarkan menerima kenaikan kas Covid-19 yang tajam hingga membuat fasilitas publik ditutup.

Rumah sakit di negara tetangga Indonesia tersebut mengalami kehabisan persediaan ruang ICU untuk penanganan kasus Covid-19.

Dilansir Ringtimesbanyuwangi.com dari Malay Mail pada 5 Mei 2021, wilayah Johor, Malaysia mengalami kesusahan dalam penanganan Covid-19.

Baca Juga: Indonesia Turunkan Pemain Terbaiknya di Turnamen Bulutangkis Malaysia Open 2021

“Kendala penambahan tempat tidur Covid-19 terbatas karena kurangnya sumber daya manusia. Pada saat yang sama, ada juga banyak pasien non-Covid-19 yang sakit kritis yang memerlukan perawatan ICU saat ini,” kata Vidyananthan,” kata Vidyananthan yang merupakan Ketua Komite Kesehatan dan Lingkungan Johor sebagaimana dikutip Ringtimesbanyuwangi.com dari Malay Mail.

Kenaikan kasus Covid-19 di beberapa wilayah di Malaysia tersebut beriringan dengan minimnya fasilitas yang tersedia sehingga bukan tidak mungkin apa yang terjadi di India juga akan terjadi di Malaysia.

Negara tetangga Indonesia tersebut mulai kewalahan dengan kasus Covid-19 yang meningkat di beberapa kalangan dalam waktu belakangan.

“Hingga Minggu lalu, total 252 orang telah diskrining dengan 52 di antaranya dinyatakan positif Covid-19. Tiga kematian terkait dengan cluster juga telah dilaporkan," katanya.

Baca Juga: Bambang Widjojanto Sebut KPK Semakin Bengis, Ferdinand Beri Sindiran Pedas

Beberapa masjid juga harus ditutup untuk menjaga agar lonjakan kasus Covid-19 tidak terjadi meski ditengah Ramadan.

Masjid di beberapa wilayah di Malaysia sudah ditutup sejak 24 April 2021.

Beberapa kasus yang menyentuh komunitas tertentu terutama dalam bulan Ramadan juga terus menjadi pantauan Departemen Kesehatan Malaysia.

“Masyarakat diingatkan untuk selalu mengikuti standar operasional prosedur (SOP) yang telah ditetapkan saat menjalankan kewajiban agama selama bulan Ramadhan ini,” ujarnya.

Malaysia mengalami 53 cluster aktif untuk kasus Covid-19 dimana 19 dari industri, 15 dari dalam masyarakat, 11 dari institusi, tujuh melibatkan tahanan, dan satu cluster impor yang melibatkan awak kapal.

Baca Juga: Krisdayanti Dikabarkan Suntik DNA Ikan Salmon Bikin Heboh, Biayanya Jadi Sorotan

Ia juga mengingatkan jika kunci agar Covid-19 tidak menyebar ialah menjaga protokol kesehatan terutama dalam bulan suci Ramadan dimana kontak fisik sering terjadi.***

Editor: Shofia Munawaroh

Sumber: Malay Mail

Tags

Terkini

Terpopuler