Bill Gates Tolak Paten Teknologi Vaksin Covid-19 di Negara Berkembang, Kritikus: Egois

13 Mei 2021, 16:30 WIB
Bill Gates secara tegas menolak paten teknologi vaksin Covid-19 pada negara-negara berkembang. ternyata ini alasannya. / tangkapan layar akun Facebook Bill Gates /

RINGTIMES BANYUWANGI – Bill Gates tak yakin jika paten vaksin Covid-19 harus dibagikan pada negara-negara berkembang karena alasan jaminan mutu dan keamanan.

Atas sikap Bill Gates, beberapa laporan menyebutkan keuntungan diraup oleh Bill and Melinda Gates Foundation dalam menghadapi pandemi Covid-19.

Menurutnya, akan terlalu mahal apabila negara berkembang menerima paten vaksin Covid-19 tersebut.

Pernyataan Bill Gates sempat pecah di muka publik karena menyakini penuh jika negara berkembang sebaiknya tak menerima teknologi vaksin Covid-19 termasuk pada negara yang baru saja mengalami tsunami Covid-19 yakni India.

Baca Juga: Di India, 'si Kaya' Melarikan Diri dengan Jet Pribadi, 'si Miskin' Dihantui Tsunami Covid-19

Dilansir Ringtimesbanyuwangi.com dari India Today pada 13 Mei 2021, Bill Gates sempat menjawab pertanyaan wawancara mengenai pembagian hak kekayaan intelektual soal vaksin Covid-19 pada negara berkembang.

Secara tegas ia menjawab tidak akan membagikan hal tersebut pada negara berkembang.

Pernyataan Bill Gates yang telah memprediksikan pandemi yang disampaikannya melalui TED Talks pada 2015 kembai mencuat.

"Dunia perlu mempersiapkan diri untuk pandemi dengan cara yang sama seriusnya dengan persiapan untuk perang," kata Gates kala itu.

Baca Juga: Bill Gates Sebut Covid-19 Berjumlah Sangat Kecil pada Akhir 2022, Dunia Kembali Normal

Atas ketepatan prediksinya membuat publik yang justru menuding jika virus mematikan tersebut sengaja dibuat oleh pihak seperti Bill Gates demi keuntungan tertentu.

Meskipun Bill Gates telah membantah hal tersebut, namun publik terus mempertanyakan keuntungan yang deras mengalir pada perusahaannya.

"Hal yang menahan segala sesuatunya, dalam hal ini, bukanlah kekayaan intelektual. Ini tidak seperti ada pabrik vaksin yang menganggur, dengan persetujuan regulasi, yang membuat vaksin yang secara ajaib aman," kata Gates.

Kritikus menilai pernyataan Bill Gates sebagai langkah yang egois dengan menolak paten vaksin pada negara berkembang agar lebih murah.

Baca Juga: Bill Gates Sebut Covid-19 Berjumlah Sangat Kecil pada Akhir 2022, Dunia Kembali Normal

Ia menilai tak mungkin perusahaan vaksin harus pindah ke negara berkembang sebagaimana banyak negara yang tak peduli pada tingkat keamanan vaksin.

"Hanya ada begitu banyak pabrik vaksin di dunia, dan orang-orang sangat serius dengan keamanan vaksin. Memindahkan vaksin, katakanlah, dari pabrik (Johnson & Johnson) ke pabrik di India, itu baru, itu hanya karena hibah dan keahlian kami yang dapat terjadi sama sekali," pungkas Pendiri Micrsfot tersebut.***

Editor: Shofia Munawaroh

Sumber: India Today

Tags

Terkini

Terpopuler