RINGTIMES BANYUWANGI – Konflik Israel dan Palestina masih terus berlanjut hingga saat ini.
Bahkan, Perdana Menteri (PM) Israel yaitu Benjamin Netanyahu mengatakan jika Israel akan terus melakukan serangan terhadap Palestina.
Serangan Israel ke Palestina telah memakan banyak korban, tidak terkecuali anak-anak.
Baca Juga: Serangan Israel yang Bertubi-tubi Ancam Palestina Menghilang dari Peta Sejarah
Ketegangan antara Israel dan Palestina belum juga mereda sejak penyerangan yang dilakukan di Masjid Al Aqsa.
Amerika Serikat tengah berupaya meredam ketegangan Israel dan Palestina, sayangnya upaya tersebut belum membuahkan hasil.
Pada Minggu dini hari, 16 Mei 2021, Israel kembali memborbardir Gaza dengan serangan udara.
Baca Juga: Mengenal Pejuang Hamas yang Menyerang Israel dengan Hujan Roket
Pasukan Israel menghancurkan blok menara yang menampung organisasi media berita. Sementara itu, pasukan militer Palestina membalas dengan menembakkan roket ke Tel Aviv.
Serangan Israel ke Palestina terhitung sudah tujuh hari. Serangan tersebut memakan korban sejumlah 145 warga Palestina, termasuk di antaranya 41 anak-anak.
Sementara itu, terdapat 10 orang tewas di Israel dengan dua anak di antaranya.
Baca Juga: Minta Indonesia-Israel Putus Hubungan Diplomatik, Ferdinand: Mbah Anwar Abbas, Sejak Kapan?
Meski begitu, serangan Israel dan Hamas belum juga mereda meski AS meminta keduanya untuk berhenti saling serang.
Benjamin Netanyahu mengatakan bahwa Israel akan tetap melakukan pertempuran tersebut.
“Pihak yang menanggung kesalahan atas konfrontasi ini bukanlah kami, melainkan pihak yang menyerang kami. Kami masih di tengah-tengah operasi ini, masih belum selesai dan operasi ini akan terus berlanjut selama diperlukan,” kata Benjamin Netanyahu, dikutip Ringtimesbanyuwangi.com dari laman Reuters, Minggu 16 Mei 2021.
Baca Juga: Israel Bombardir Palestina, Andi Arief Sampaikan Maaf Atas Nama Indonesia
Menurut Benjamin Netanyahu, serangan udara pasukan militer Israel telah melenyapkan militan Hamas.
Mereka mengambil ratusan situs kelompok militan, termasuk peluncur rudal dan jaringan terowongan yang luas.
Benjamin Netanyahu lantas memberi tuduhan bahwa Hamas melakukan kejahatan perang ganda.
Hamas disebut menargertkan warga sipil dan menggunakan warga sipil Palestina sebagai perisai manusia.***