RINGTIMES BANYUWANGI – Konflik Israel dan Palestina berakhir dengan keputusan gencatan senjata antara kedua negara.
Warga Palestina menyambut keputusan tersebut dengan suka cita.
Diketahui, gencatan senjata merupakan penghentian perang atau konflik bersenjata. Kedua belah pihak yang bersangkutan setuju untuk menghentikan tindakan agresif masing-masing.
Baca Juga: Amanda Manopo Tulis Pesan untuk Mantan Kekasih: Aku Senang Pernah Memilikimu
Konflik Israel dan Palestina yang sudah berlangsung 11 hari ini menimbulkan banyak korban, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa.
Beberapa negara, seperti Mesir dan Qatar turut terlibat untuk menghentikan konflik.
Gencatan senjata antara Israel dan Palestina mulai diberlakukan sekitar pukul 02.00 dini hari.
Baca Juga: Alasan Israel Takut Menyerang Indonesia, Harus Mikir 100 Kali
Warga Palestina beramai-ramai keluar dari rumah untuk merayakan genjatan senjata antara Israel dan Hamas.
Bersama-sama, warga Palestina berteriak, “Allahu Akbar,” dan bersiul dari balkon. Beberapa dari mereka menembakkan kembang api ke udara, sebagaimana Ringtimesbanyuwangi.com kutip dari laman Fox23.com, Jumat, 21 Mei 2021.
Tidak lama kemudian, kehidupan normal kembali terjadi di sepanjang jalan Gaza.
Baca Juga: Pria yang Tidak Pernah Shalat tapi Dijamin Rasulullah Masuk Surga, Simak Penyebabnya
Presiden AS, Joe Biden memberi pujian terhadap gencatan senjata antara Israel dan Hamas.
Joe Biden mengatakan bahwa ia yakin memiliki peluang untuk memperbaiki hubungan Israel dengan Palestina.
Sebelumnya, Hamas mengaku telah menerima proposal dari Mesir. Proposal tersebut berisi permintaan untuk mengakhiri konflik dengan Israel.
Baca Juga: Israel Dikabarkan Jadikan Surat Al-Fil untuk ‘Menghalalkan’ Serangan Mereka Terhadap Palestina
Pejabat Hamas, Taher Nounoi membenarkan pernyataan tersebut yang ia bagikan melalui WhatsApp pribadinya.
“Perlawanan Palestina akan berkomitmen untuk kesepakatan ini selama pendudukan dilakukan,” tulisnya.
Keputusan gencatan senjata menjadi simbol kekalahan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, dan kemenangan bagi warga Palestina.
Baca Juga: Ahli Kesehatan: Kasus Covid-19 di Jakarta Berpotensi Meningkat Tajam Akibat Mudik Lebaran
Duta besar Amerika Serikat mengatakan bahwa AS akan memberikan dukungan terhadap perdamaian Israel dan Palestina.
Mereka mengadakan enam puluh pertemuan diplomatik tingkat tinggi pada Kamis, 20 Mei 2021, pertemuan itu dilakukan selama dua minggu terakhir.***