AS Jadi Negara Terparah, Beginilah Tanggapan Trump Mengenai Hal ini

20 Mei 2020, 11:25 WIB
Presiden Amerika Serikat Donald Trump. //Twitter/@RealJamesWoods

RINGTIMES BANYUWANGI  - Kini Amerika Serikat menjadi salah satu negara dengan tingkat kasus virus corona terbesar di dunia selain Rusia, Brasil dan Inggris.

Bahkan AS memiliki 1,5 juta kasus virus corona dan hampir 92.000 kematian, menurut Johns Hopkins University. Di tempat kedua adalah Rusia, dengan hampir 300.000 kasus dikonfirmasi.

Meskipun menjadi negara dengan tingkat paparan virus corona tertinggi, Donald Trump justru menyebut bahwa hal itu adalah sebuah kehormatan dan hal yang baik.

Baca Juga: Sudah Zona Hitam!, Oded Tegaskan PSBB Kota Bandung Agar Diperpanjang

Sumber Berjudul: AS Jadi Negara Terparah yang Terinfeksi Virus Corona, Trump: Sungguh Ini Lencana Kehormatan

"Saya melihat itu sebagai, dalam hal tertentu, sebagai hal yang baik karena itu berarti pengujian kami jauh lebih baik," katanya di Gedung Putih.

Pada hari Senin, Trump menjadi tuan rumah pertemuan kabinet pertamanya.

"Ngomong-ngomong, Anda tahu kapan Anda mengatakan bahwa kami memimpin dalam beberapa kasus, itu karena kami memiliki lebih banyak pengujian daripada orang lain," ujarnya dikutip Pikiran-Rakyat.com dari BBC.

Baca Juga: Membahas Penanganan Covid-19, Walikota Surabaya Marah Saat Rapat?

"Jadi, ketika kita memiliki banyak kasus. Saya tidak melihat itu sebagai hal yang buruk, saya melihat itu sebagai, dalam hal tertentu, sebagai hal yang baik karena itu berarti pengujian kami jauh lebih baik," ujar Trump.

"Jadi saya melihatnya sebagai lencana kehormatan. Sungguh, itu lencana kehormatan. Ini merupakan penghargaan besar untuk pengujian dan semua pekerjaan yang telah dilakukan banyak profesional," katanya.

Menurut Centers for Disease Control, sebuah agen federal, AS telah melakukan 12,6 juta tes virus corona pada hari Selasa.

Baca Juga: Menggigil? Kenali 6 Gejala Baru Covid-19 yang Diungkap Oleh Dokter!

Trump menanggapi pertanyaan tentang apakah ia mempertimbangkan larangan bepergian di Amerika Latin, khususnya Brasil. Negara itu sekarang memiliki jumlah kasus terkonfirmasi ketiga tertinggi, setelah AS dan Rusia.

Meskipun AS telah melakukan lebih banyak tes berdasarkan volume dibandingkan negara lain, AS tidak pertama di dunia berdasarkan per kapita, menurut Our World in Data, sebuah publikasi ilmiah yang berbasis di Universitas Oxford.

Grafiknya peringkat AS sebagai ke-16 secara global dalam hal tes per 1.000 orang, di atas Korea Selatan, tetapi di belakang seperti Islandia, Selandia Baru, Rusia dan Kanada.

Baca Juga: Inilah Ucapan Bela Sungkawa Presiden Jokowi untuk Perawat yang Gugur

Selama seminggu terakhir, AS telah melakukan antara 300.000 dan 400.000 tes setiap hari, menurut Covid Tracking Project, upaya yang dipimpin oleh sukarelawan.

Tetapi Harvard Global Health Institute berpendapat bahwa AS perlu melakukan minimal setengah juta tes per hari untuk membuka kembali perekonomian dan tetap terbuka.

AS juga telah melaporkan kematian paling banyak karena virus corona di dunia, meskipun berdasarkan per kapita ia menempati urutan keenam di belakang seperti Belgia, Inggris dan Prancis, menurut Johns Hopkins University.(Penulis:  Sophia Tri Rahayu) 

Baca Juga: Badai Panas Hingga 41 Derajat akan Terjadi di Indonesia?Simak Faktanya

Editor: Sophia Tri Rahayu

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler