Pabrik Mie Kotor Banyak Tikus di Kuala Lumpur Resmi Ditutup

26 Juni 2020, 11:46 WIB
PEMERINTAH kota Kuala Lumpur Malaysia menutup sebuah pabrik mie dikarenakan menemukan tikus dan kotoran saat melakukan inspeksi ke dalamnya /https://www.facebook.com/dbkl2u


RINGTIMES BANYUWANGI - Pemerintah Malaysia dikabarkan menutup sebuah pabrik mie di Jalan Segambut Selatan Kuala Lumpur karena ditemukan banyak tikus.

Saat melakukan inspeksi, petugas menemukan kondisi pabrik dalam keadaan kotor. Sedangkan mie yang diproduksi diletakkan secara berantakan.

Selain berantakan, para petugas inspeksi juga melihat tikus serta kotorannya muncul di setiap sudut pabrik.

Baca Juga: Penyaluran BLT Dana Desa Tahap II Dimulai Juli Hingga September 2020

Dinding dan lantai ruang produksi pabrik tersebut diselimuti oleh debu.
Sedangkan satu-satunya kamar mandi yang digunakan oleh para pegawai tertutup oleh kotoran dan berisikan air yang keruh.

"Lokasi dan kondisi dari pabrik ini tidaklah cocok untuk digunakan sebagai tempat yang memproduksi makanan," bunyi pernyataan pemerintah dikutip Ringtimes Banyuwangi dari Pikiran-Rakyat.com.

Tak hanya itu, tiga orang karyawan pabrik diketahui juga belum divaksinasi penyakit tipes dan tidak menggunakan peralatan standar pabrik makanan seperti celemek dan jaring rambut.

"Tempat ini akan kami tutup berdasarkan bagian 11 Undang-Undang Pangan tahun 1983. Penutupan akan dilangsungkan mulai Rabu 24 Juni 2020," jelas pernyatan Pemerintah Kuala Lumpur.

Artikel ini sebelumnya telah terbit di pikiran rakyat dengan judul Kotor dan Banyak Tikus Ditemukan Saat Inspeksi Kebersihan, Pabrik Mie di Kuala Lumpur Dipaksa Tutup

Pada umumnya, produksi bahan pangan disebuah pabrik sebaiknya dalam kondisi bersih dan aman.

Terkait dengan tingkat keamanan serta kesehatan saat mengokonsumsi, hal ini juga berlaku untuk para pegawai yang bekerja.
Namun, jika sebuah pabrik makanan ditemukan dalam kondisi yang kotor dan berantakan, masih layakkah dibuka?

Editor: Sophia Tri Rahayu

Sumber: Pikiran-Rakyat.com

Tags

Terkini

Terpopuler