Di kedalaman 2.400 Meter Laut Kuno, Telah ditemukan Makhluk Hidup Aneh Seperti Alien

16 Juli 2020, 13:21 WIB
Bentuk alien dalam film ET.* /Twitter @ImperiusRex1

RINGTIMES BANYUWANGI - Di Pasifik timur telah ditemukan makhluk hidup mirip alien ET yang tumbuh di dasar laut kuno.

Telah diklarifikasikan oleh National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA) yaitu sebagai spesies dan genus baru.

Menurut NOAA, makhluk yang tampak menyerupai alien dalam ET ini ditemukan tumbuh di bebatuan dasar laut sedalam 2.400 meter.

Baca Juga: Pertamina Siap Produksi Green Diesel Minyak Kelapa Sawit, Optimalkan SDA Indonesia

"Tumbuh tinggi di atas tangkai, spons ini memiliki tubuh dengan dua lubang besar yang anehnya mengingatkan pada mata besar alien dari film tercinta ET: The Extra-Terrestrial," kata pejabat NOAA, seperti dikutip Ringtimes Banyuwangi dari Pikiran-Rakyat.com dari Columbian.

Penampakan spons gelas dilaporkan pertama kali terjadi pada tahun 2016, dan penghargaan untuk penemuan tersebut adalah ilmuwan Cristiana Castello Branco, seorang peneliti postdoctoral yang menganalisis kerangka spesimen dan menyadari bahwa makhluk itu tidak diketahui oleh ilmu sains.

Branco secara resmi menamakan makhluk itu sebagai Advhena Magnifica, tetapi semua orang menyebutnya ET spons

"Kami biasanya mencoba mengaitkan nama dengan sesuatu yang unik tentang spesies itu, atau kami dapat menghormati seseorang, nama ekspedisi, atau lokalitas," tulis Branco dalam rilisnya.

Artikel ini sebelumnya Terbit di Pikiran Rakyat dengan judul Ditemukan Makhluk Hidup Mirip Alien di Dasar Laut Kuno Sedalam 2.400 Meter

Bentuk spons ini mengingatkan pada alien seperti di film-film yang memiliki bentuk leher tipis panjang, kepala dan mata besar.

Advhena berasal dari bahasa Latin, Advena yang berarti alien. Ilmuwan belum secara resmi memberikannya nama umum, tapi ET sponge dianggap lebih cocok.

"Spons gelas adalah hewan yang biasanya menempel pada permukaan keras, di mana mereka menyukai bakteri kecil dan plankton," kata NOAA.

NOAA melaporkan sampel ET sponge diambil setelah melakukan penyelaman selama lima jam di Pigafetta Seamount di Pasifik timur.

Baca Juga: J-Hope dan RM BTS Bongkar Sikap Asli Jungkook Sangat Individual

Wilayah Pigafetta Seamount merupakan area datar dari batuan yang diciptakan oleh aktivitas gunung berapi. Wilayah ini juga berasal dari Zaman Kapur sekitar 65,5 hingga 145,5 juta tahun yang lalu.***( Julkifli Sinuhaji/pikiran-rakyat.com)

Editor: Sophia Tri Rahayu

Sumber: Pikiran-Rakyat.com

Tags

Terkini

Terpopuler