China Siap Serbu Taiwan, Perintahkan Warga Timbun Logistik Sambut Perang Besar

23 Oktober 2020, 11:11 WIB
Siap Serbu Taiwan, China Perintahkan Warga Shenzhen Timbun Logistik Menyambut Perang Besar /Xinhua

RINGTIMES BANYUWANGI - Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) China saat ini tengah membuat gerakan militer cukup signifikan yang diduga mempersiapkan diri untuk menyerbu Taiwan.

Diketahui sebelumnya, PLA China melakukan embarkasi peralatan tempur secara massif di Guandong dan Shenzhen.

Kedua kota diketahui merupakan sebagai pijakan pertama saat militer China akan menyerbu Taiwan nantinya.

Xi Jinping pun sudah memerintahkan marinir China segera bersiap melakukan pendaratan amfibi di Taiwan.

Hal tersebut memaksa warga Shenzhen menuruti pemerintah China yang memerintahkan menimbun persediaan logistik selama 72 jam.

Artikel ini sebelumnya telah terbit di Zonajakarta.com dengan judul Siap Serbu Taiwan, China Perintahkan Warga Shenzhen Timbun Logistik Menyambut Perang Besar

Baca Juga: Mudahnya Transfer Saldo ShopeePay, Ikuti 5 Langkah Ini 

Dikutip zonajakarta.com dari SCMP, Kamis (22/10/2020) logistik ini harus sudah siap di akhir Oktober 2020.

Sebanyak 14 kategori logistik harus segera dikumpulkan warga Shenzhen diantaranya senter, ponsel, masker, makanan dan air yang cukup selama 72 jam, kotak P3K, obat-obatan, jas hujan (ponco kelelawar) yang bisa digunakan sebagai tenda hingga gunting multifungsi.

Tapi persiapan ini dinilai hanya propaganda oleh Tang Jingyuan, seorang analis hubungan China-Taiwan yang berbasis di Amerika Serikat (AS).

"Ini adalah bagian dari strategi propaganda Xi Jinping menyoal mempersatukan Taiwan dengan kekerasan,” kata Tang seperti dikutip dari The New York Times.

Untuk saat ini Tang memperkirakan Xi tak akan buru-buru menyerbu Taiwan dimana ia sendiri sedang dalam pergolakan di tubuh Partai Komunis China (PKC).

Baca Juga: Profil KH Abdullah Syukri, Pimpinan Pondok Pesantren Gontor sekaligus Sahabat SBY

“Secara politik, Xi menghadapi tantangan besar dari berbagai faksi di dalam Partai Komunis China."

"Juga perekonomian China sedang berada dalam kondisi yang sangat buruk," kata Tang.

"Taiwan mendapat dukungan dari AS, Jepang, dan beberapa negara maju lainnya, jadi China tidak akan memiliki kekuatan militer yang lebih kuat daripada Taiwan dan sekutunya."

Beda lagi dengan pendapat Wang Juntao, seorang aktivis penentang Komunis di China.

Wang mengatakan kepada The Epoch Times jika Xi hanya bisa menyerang Taiwan secepatnya di tahun 2027.***(Beryl Santoso/Zona Jakarta)

 

 

Editor: Ikfi Rifqi Arumning Tyas

Sumber: Zona Jakarta

Tags

Terkini

Terpopuler