Network
RINGTIMES BANYUWANGI – Virus corona semakin meresahkan masyarakat dengan ditemukannya beberapa jenis varian Covid-19 yang semakin membahayakan dan mematikan. Covid-19 telah menciptakan rasa takut, mendatangkan malapetaka di seluruh dunia.
Para ilmuwan telah menemukan jenis obat baru yang dinilai cukup efektif untuk mengatasi kasus pada sel tubuh yang rusak akibat virus corona setelah dilakukan berbagai penelitian.
Sementara Inggris telah memberlakukan banyak pembatasan di negara itu, negara-negara lain telah mengamankan perbatasan mereka untuk menahan penyebaran virus.
Baca Juga: Besok! Stray Kids dan GOT7 Meriahkan Perayaan Ulang Tahun Shopee di TV Show Shopee 12.12 Birthday
Namun, dengan peluncuran vaksin di pasaran, pertanyaannya masih tetap, apakah kedua vaksin COVID-19 akan efektif melawan jenis COVID baru atau tidak?
Menurut para ilmuwan di Inggris, yang dikutip oleh Ringtimesbanyuwangi.com dari laman Indiatimes.com pada 27 Desember 2020, varian baru atau virus mutan, yang diberi nama “VUI 202012/01”, terdiri dari mutasi genetik pada protein “spike” yang dapat menjadi penyebab penyebaran virus secara lebih cepat dan mudah.
Sampai saat ini, perbedaan antara virus lama dan virus baru antara lain 23 mutasi pada kode genetik virus yang mengubah empat protein virus.
Sekitar delapan dari 23 mutasi ini tampaknya telah memengaruhi protein lonjakan yang memberi nama keluarga virus corona.
Meskipun tidak ada yang dikonfirmasi lebih lanjut, para ilmuwan telah menyarankan bahwa strain baru ini bisa menjadi alasan di balik penyebaran virus yang lebih cepat.
Baca Juga: 13 Ungkapan Beracun yang Seharusnya Tidak Orang Tua Ucapkan Kepada Anak
