Network
RINGTIMES BANYUWANGI – Banyak media yang menyampaikan perspektif dan spekulasi dibalik seringnya Indonesia mengalami kecelakaan pesawat. Hal tersebut difokuskan media juga pada Indonesia yang suka membeli pesawat bekas dengan harga murah.
Tragedi Sriwijaya Air yang jatuh di perairan kepulauan Seribu tersebut kian menarik media untuk menilik berbagai alasan dibalik jatuhnya pesawat yang kerap terjadi di Indonesia.
Baca Juga: BREAKING NEWS, Black Box Sriwijaya Air SJ 182 Sudah Ditemukan
Baca Juga: 74 Kantong Jenazah Korban Sriwijaya SJ 182 Diserahkan ke Tim DVI, Satu Korban Teridentifikasi
Salah satunya ialah media Arab yang menyoroti peristiwa kecelakaan Sriwijaya Air yang terjadi diduga akibat Indonesia kerap membeli pesawat bekas dan murah.
Indonesia digadang kerap membeli berbagai pesawat yang sudah lama dengan harga yang relatif murah sehingga kualitas dan kontrolnya sering tak terkendali sehingga kerap menimbulkan kecelakaan.
Salah satunya ialah pesawat yang jatuh pada 9 Januari 2021 lalu dengan nama maskapai Sriwijaya Air bernomor seri SJ 182 yang jatuh diantara Pulau Lancang dan Pulau Laki bertempat di perairan Kepulauan Seribu.
Saat tragedi tersebut terjadi, banyak media dan warga dunia menyoroti berbagai alasan dibalik jatuhnya pesawat tersebut termasuk media Arab.
Tragedi yang menewaskan 62 orang tersebut ditilik oleh sejumlah media ternama dunia seperti New York Times hingga Al Arabiya yang merupakan media asal Arab.
Dalam tulisannya, Al Arabiya menyampaikan beberapa fakta mengenai asal mula Sriwijaya Air hadir di tahun 2003.
