Bukan hanya rumah, namun juga rumah sakit ikut runtuh dalam peristiwa itu. Termasuk juga beberapa pasien yang bahkan terjebak didalam bangunan rumah sakit. Beberapa orang meninggal pun ditemukan karena tertimpa bangunan yang runtuh.
Hingga saat ini, banyak jalanan yang tertutup, berbagai jembatan mulai rubuh hingga ditutupnya fasilitas penerbangan. Menyulitkannya lagi, kondisi listrik juga tak bisa diakses warga sekitar terdampak bencana.
Badan Metereologi, Klimatologi dan Geofisika terus mengingatkan masyarakat terhadap kondisi cuaca dan potensi bencana alam yang tersebar di beberapa wilayah di Indonesia agar masyarakat selalu sedia dan waspada menghadapi datangnya bencana.
Gempa Majene menarik banyak pihak untuk membahas kondisi Indonesia yang memang kerap rawan bencana.
Atas kejadian ini, media asing menyoroti kondisi Indonesia yang memang tinggi akan aktivitas tektonik. Dikatakan The Guardian jika Indonesia sering dilanda gempat, gunung meletus, hingga tsunami karena kondisi geografis.
Tak hanya itu, The Guardian juga menyoroti berjuangnya Indonesia menangani bencana ditengah penyebaran virus Covid-19 yang terus berlanjut.
“Respons terhadap gempa terbaru akan diperumit oleh virus korona, yang telah berjuang keras untuk diatasi oleh Indonesia. Indonesia mencatat peningkatan harian terbesar dalam kasus virus korona pada hari Jumat (15 Januari 2021) dengan 12.818 infeksi baru,” seperti yang dikutip Ringtimesbanyuwangi.com dari The Guardian pada 18 Januari 2021.***