RINGTIMES BANYUWANGI - Kepala kontraterorisme Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mendesak negara-negara untuk memulangkan 27.000 anak-anak yang terdampar di sebuah kamp besar di timur laut Suriah.
Banyak dari mereka merupakan anak-anak dari pejuang ISIL (ISIS) yang pernah menguasai sebagian besar wilayah Irak dan Suriah.
"Ituasi mengerikan anak-anak di kamp al-Hol adalah salah satu masalah paling mendesak di dunia saat ini," Vladimir Voronkov mengatakan dalam pertemuan informal Dewan Keamanan PBB pada hari Jumat.
Baca Juga: Negara Unik yang Tidak Memiliki Waktu Malam, Pukul 00.00 Masih Siang
27.000 anak-anak itu “tetap terlantar, ditinggalkan begitu saja”, rentan dimangsa oleh aparat ISIS, “dan berisiko radikalisasi di dalam kamp”, katanya.
Al-Hol, kamp pengungsi terbesar dan pengungsi Suriah di negara itu, saat ini menampung hampir 62.000 penduduk, menurut pejabat kemanusiaan PBB yang dikutip Ringtimesbanyuwangi.com dari Al-Jazeera pada 1 Februari 2021.
Lebih dari 80 persen adalah wanita dan anak-anak, banyak yang melarikan diri ke sana setelah pejuang ISIS kehilangan benteng terakhir mereka di Suriah pada 2019. Ada sejumlah kamp lain di timur laut juga.
Baca Juga: 8 Kecelakaan Tragis Pesawat Di Indonesia, Salah Satunya Memakan 222 Korban Jiwa
Voronkov mengatakan ada anak-anak dari 60 negara di kamp yang menjadi tanggung jawab negara anggotanya, bukan Suriah atau kelompok yang mengendalikan kamp.
Voronkov mengatakan sejumlah negara , termasuk Rusia dan Kazakhstan yang mengadakan pertemuan virtual "secara kolektif telah memulangkan hampir 1.000 anak-anak dan anggota keluarga mereka".