Kasus Covid-19 di Indonesia Disorot Media Asing, Kematian Meningkat dan Perekonomian Merosot

- 22 Februari 2021, 08:27 WIB
Kasus Covid-19 di Indonesia Disorot Media Asing, Kematian Meningkat dan Perkonomian Merosot
Kasus Covid-19 di Indonesia Disorot Media Asing, Kematian Meningkat dan Perkonomian Merosot /Pixabay.com/

RINGTIMES BANYUWANGI – Pada kuartal keempat, Produk Domestik Bruto atau PDB Indonesia sedikit turun dari yang diaharapkan.

Hal ini membuat ekonomi Indonesia mengalami kontaraksi setahun penuh pertama dalam lebih 20 tahun pada tahun 2020 karena bergulat dengan pandemi Covid-19.

Menurut data dari biro statistik, pada bulan Oktober hingga Desember, PDB Indonesia menyusut, dibandingkan dengan periode yang sebelumnya.

Baca Juga: Bukan Belanjaan, Kotak-kotak Oranye Ini Berisi Bantuan untuk Korban Banjir di Subang dan Karawang

Ekonomi Indonesia jatuh ke dalam resesi tahun lalu karena berjuang untuk mengendalikan kasus Covid-19.

Negara Indonesia dikatakan memiliki beban kasus dan kematian tertinggi akibat penyakit pernapasan di Asia Tenggara.

Untuk tahun 2020 secara kesleuruhan, PDB turun 2,07 persen dari tahun sebelumnya, kontraksi setahun penuh pertama sejak krisis keuangan Asia 1998.

Baca Juga: Media Asing Soroti Banjir di Jakarta: Anies Baswedan Dinilai Tidak Fokus dan Tak Tepati Janji

Itu sedikit lebih besar dari kontraksi 2 persen dalam jajak perndapat Reuters, dan kira-kira di tengah kisaran perkiraan pemerintah untuk penurunan 1,7 sampai 2,2 persen. PDB tumbuh sebesar 5 persen sepanjang tahu 2019.

Indonesia telah berjuang untuk menemukan jalan keluar yang jelas dari resesi atau kemerosotan. Namun, Indonesia melakukan pembatasan yang lebih longgar selama sebagian kuartal keempat, sehingga mempercepat penyebaran virus.

Infeksi dan kematian akibat Coid-19 pun terus meningkat dengan rekor tertinggi pada Januari, mendorong tindakan anti-virus yang lebih ketat dan meningkatkan keraguan tentang apakah Indonesia dapat kembali normal pada tiga bulan ini.

Baca Juga: Akui Diancam dan Dieksploitasi Seseorang, Amanda Manopo: Aku Menjadi Manekin Bernyawa

Baca Juga: Gara-gara Banjir, Anies Baswedan Dibully, Mustofa Nahrawardaya: Ssssst! Jangan Berisik

Tetapi beberapa analisis mengatakan bahwa program vaksinasi Indonesia seharusnya membantu proses pemulihan negara ini.

“Tidak seperti negara-negara lain di dunia, pemerintah memprioritaskan vaksinasi kepada penduduk yang aktif secara ekonomi terlebih dahulu. Karena ketakutan akan tertural turun, perilaku orang cederung mulai kembali normal,” kata Gareth Leather, ekonom senior Asia di perusahaan riset Capital Economics, dikutip Ringtimesbanyuwangi.com dari laman Ajazeera, Senin 22 Februari 2021.

Baik bank sentarl maupun pemerintah telah berusaha untuk meredakan pukulan akibat pandemi Covid-19.

Baca Juga: Ayus Sabyan Khilaf, Mbah Mijan: Khilaf Cukup Sekali, Kalo Bertahun-tahun Namanya Nggragas

Bank Indonesia, yang emmangkas suku bunga sebesar 1,25 poin persentase tahun lalu dan memompa $ 50 miliar likuiditas ke pasar keuangan, telah berjanji untuk menggunakan semua instrumen kebijakan untuk mendukung pemulihan ekonomi tahun 2021.

Menteri Keuangan, Sri Mulyani mengatakan bahwa dia akan meningkatkan dukungan fiskal untuk ekonomi pada 2021 hampir menyamai Rp 695,5 triliun, yang dialokasikan pemerintah untuk program bantuan pandemi Covid-19.***

Editor: Lilia Sari

Sumber: Aljazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x