Pihak Kementerian Pertahanan China mengatakan pasukan angkatan laut Beijing telah mengambil bagian dalam aktivitas pada Sabtu lalu.
Baca Juga: Bangun Markas Militer di Laut Natuna Utara, Tanda China Bersiap?
Hal itu langsung memicu kemarahan AS, dan mendesak China menghentikan tekanan militer, diplomatik, dan ekonominya terhadap Taiwan.
Juru bicara Departemen Luar Negeri AS mengatakan Beijing harus terlibat dialog dengan perwakilan Taiwan demi menemukan jalan keluar.
Sebanyak empat J-16 dan empat JH-7, dan sebuah pesawat perang elektronik terbang ke zona pertahanan negara dekat Kepulauan Pratas di wilayah barat daya ruang udaranya.
Angkatan udara Taiwan pun langsung diperintahkan untuk memicu mekanisme misilnya dan mengirim peringatan radio.
Tak lama setelah melakukan ‘ancaman’, China mengatakan bahwa aksi tersebut adalah tanggapan negaranya terhadap apa yang diyakini sebagai ‘kolusi’ antara Taiwan dan Amerika Serikat.
Baca Juga: Virus Corona Jadi Senjata Tak Kasat Mata Saat Perang Dunia 3, Taktik China Terbongkar?
Selama ini pemerintahan Joe Biden tidak memiliki hubungan diplomatik dengan Taipei, tetapi berjanji terus mendukungTaiwan melawan China.
Kekhawatiran negara-negara yang berada di sekitar perairan Laut Natuna Utara semakin was-was jika sewaktu-waktu perang terjadi.