Network
RINGTIMES BANYUWANGI – Bill Gates yang merupakan pendiri Microsoft tersebut kian mengkhawatirkan berbagai kerusakan alam yang terjadi.
Sejak dahulu, Bill Gates terus menyoroti dan berkonsentrasi pada perubahan iklim yang kian mengancam bumi.
Fokusnya pada berbagai jenis isu lingkungan mendorong dunia terus menemukan alternatif energi yang terbaharukan.
Melansir laman Express, Bill Gates mengatakan energi nuklir sebenarnya lebih aman daripada sumber pembangkit listrik lainnya karena pengembang perangkat lunak terus berbicara tentang krisis iklim.
Baca Juga: Bioterorisme Jadi Pandemi Berikutnya Menurut Bill Gates, Mungkinkah Senjata Perang Dunia 3?
Bill Gates menyebut jika tenaga nuklir secara mutlkan bisa diterima secara politik meskipun sering dikaitkan dengan bencana radioaktiif.
Namun, Bill Gates menegaskan mengenai perubahan iklim yang terus mengancam bumi jika tak ditemukan solusi.
Menurutnya, perubahan iklim yang terus terjaid adalah sebuah tantangan penting yang harus ditaklukkan dunia.
Artikel ini sudah diterbitkan sebelumnya di Pikiran-rakyat.com dengan judul Beri Peringatan soal Perubahan Iklim, Bill Gates Mengklaim Tenaga Nuklir Lebih Aman daripada Batu Bara
“Nuklir sebenarnya lebih aman daripada sumber pembangkit tenaga lainnya,” ujar Bill Gates.
“Tahukah Anda, pembangkit listrik tenaga batu bara, partikulat batu bara, pipa gas alam meledak,” katanya menambahkan.
Bill Gates memaparkan jika teknologi nuklir bisa membuat dunia lebih ramah lingkungan dana man. Ia juga menjabarkan jika nuklir lebih terjangkau sebgaai sumber energi.
Menurut Bill Gates, tenaga nuklir bisa memecahkan berbagai masalah ekonomi dan bisa merevolusi keamanan.
“Saat kami memecahkan masalah teknik dan biaya ini, saya berharap orang-orang berpikiran terbuka untuk melihat betapa amannya generasi mendatang,” ujar Gates.
Diketahui jika Bill Gates juga termasuk dalam investor TerraPower yang merupakan perusahaan tenaga nuklir yang baru.
Baca Juga: Bumi Dalam Ancaman, Bill Gates Minta Dunia Berhenti Pakai Semen Bangunan
Kemudian, pendiri Microsoft itu juga sempat menyebutkan idenya mengenai cara agar bisa mencapai emisi nol-bersih.
Meskipun menuai respon positif, ada beberapa tokoh yang juga melontarkan kritiknya jika ide Bill Gates akan sangat lambat untuk bisa mencapai emisi nol-bersih.
“Sangat tidak realistis untuk berpikir bahwa kami dapat mengalihkan emisi pada tahun 2030,” ujar salah satu pendiri Microsoft.
“Tidak melihat bahwa masalah ini sulit akan menjadi bagian dari kesulitan untuk terlibat di dalamnya,” katanya menambahkan.
Namun demikian, Bill Gates tetap optimis dunia bisa lebih baik dengan memperbaiki perubahan iklim yang terjadi.
“Migrasi yang kami lihat dari suriah untuk perang saudara mereka agak bergantung pada cuaca,” kata Gates.
Menurutnya, tak ada yang lebih penting selain memulai dibanding menunggu karrna perubahan iklim terus mengikis bumi.
“Jika kita menunggu 10 tahun lagi, tidak seburuk jika kita menunggu 20 tahun atau kamu menunggu 30 tahun karena suhunya terus naik,” ujar Gates.***(Nopsi Marga/Pikiran Rakyat)
