Negara Tetangga Indonesia Keluarkan Peringatan Bencana, Ribuan Orang Akan Dievakuasi

- 24 Maret 2021, 07:30 WIB
Ilustrasi banjir.
Ilustrasi banjir. /Unsplash.com/Chris Gallagher

Banjit kian membuat Australia memburuk karena masyarakat yang ada di pinggiran barat laut Sydney kini bersiap meninggalkan rumah karena air yang terus naik.

"Seperti yang kami sampaikan kemarin, sekitar 18.000 orang telah dievakuasi dan sayangnya kami sekarang memiliki peringatan untuk tambahan 15.000 orang yang mungkin perlu dievakuasi," kata Perdana Menteri Gladys Berejiklian sebagaimana dikutip Ringtimesbanyuwangi.com dari France 24.

Selama lebih dair satu tahun,  Australia mengalami kekeringan yang parah dan panjang. Pembatasan air dan kebkaran hutan yang parah juga sempat mengancam Australia.

Semenjak banjir terjadi, layanan darurat telah menerima 10 ribu lebih panggilan bantuan dan kini sudah dilakukan 850 penyelamatan akibat banjir yang terjadi.

Baca Juga: AHY Banjir Dukungan dari Kiai NU di Banyuwangi, Begini Kata Pengasuh Ponpes

Para ilmuwan telah memperingatkan Australia dapat memperkirakan kejadian cuaca yang lebih sering dan lebih ekstrim sebagai akibat dari perubahan iklim.

Sejauh ini, tidak ada korban jiwa atau cedera serius yang dilaporkan. Rumah dan bisnis telah dibanjiri tetapi perusahaan asuransi mengatakan masih terlalu dini untuk memperkirakan tagihan kerusakan.

Biro Meterologi Australia menjelaskan jika situasi itu masih jauh dari kata selesai dengan artinya cuaca buruk maish terus menghantam negara tersebut.

Baca Juga: Prakiraan Cuaca Banyuwangi Hari Ini Jumat, 19 Maret 2021, Waspadai Hujan Disertai Petir

Asisten komisaris Layanan Darurat Negara Nicole Hogan mengatakan kepada penyiar publik ABC bahwa 1.750 relawan lain telah tiba dari negara bagian lain untuk mendukung upaya dalam apa yang akan menjadi '24 jam kritis'.

Halaman:

Editor: Indah Permata Hati

Sumber: France 24


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x