Negara Tetangga Indonesia Keluarkan Peringatan Bencana, Ribuan Orang Akan Dievakuasi

- 24 Maret 2021, 07:30 WIB
Ilustrasi banjir.
Ilustrasi banjir. /Unsplash.com/Chris Gallagher

RINGTIMES BANYUWANGI – Kabar mengenai buruknya cuaca dan iklim terus menghantui sebagain besar negara di dunia.

Bukan hanya Indoensia, negara tetangga Indoensia pun sedang gencar menyelamatkan penduduknya dengan cara evakuasi dari kemungkinan bencana yang akan terjadi.

Peringatan bencana berupa banjir dikeluarkan oleh Australia yang menyebut kondisi pantai timur negaranya yang kian berbahaya.

Baca Juga: BMKG Umumkan Puncak Siaga Bencana, Peringatan Cuaca Esktrim Hingga 3 Hari Kedepan

Dilansir Ringtimesbanyuwangi.com dari France 24 pada 23 Maret 2021, pihak berwenang di Australia kini mulai bersiaga untuk melakukan evakuasi pada penduduknya.

Sjeumlah sukarelawan juga mulai membantu proses menyelamatkan ratusan orang dari air banjir yang kian meningkat.

Seperti diketahui, negara Australia dalam beberapa hari terkahir mengalami hujan deras selama berhari-hari yang menyebabkan volume air menngkat pada sungai di sekitar New South Wales.

Bahkan debit air mencapai puncaknya dalam beberapa dekade terkahir ini.

Baca Juga: Prakiraan Cuaca Banyuwangi Hari Ini Sabtu, 20 Maret 2021, Waspadai Angin Kencang

Banjit kian membuat Australia memburuk karena masyarakat yang ada di pinggiran barat laut Sydney kini bersiap meninggalkan rumah karena air yang terus naik.

"Seperti yang kami sampaikan kemarin, sekitar 18.000 orang telah dievakuasi dan sayangnya kami sekarang memiliki peringatan untuk tambahan 15.000 orang yang mungkin perlu dievakuasi," kata Perdana Menteri Gladys Berejiklian sebagaimana dikutip Ringtimesbanyuwangi.com dari France 24.

Selama lebih dair satu tahun,  Australia mengalami kekeringan yang parah dan panjang. Pembatasan air dan kebkaran hutan yang parah juga sempat mengancam Australia.

Semenjak banjir terjadi, layanan darurat telah menerima 10 ribu lebih panggilan bantuan dan kini sudah dilakukan 850 penyelamatan akibat banjir yang terjadi.

Baca Juga: AHY Banjir Dukungan dari Kiai NU di Banyuwangi, Begini Kata Pengasuh Ponpes

Para ilmuwan telah memperingatkan Australia dapat memperkirakan kejadian cuaca yang lebih sering dan lebih ekstrim sebagai akibat dari perubahan iklim.

Sejauh ini, tidak ada korban jiwa atau cedera serius yang dilaporkan. Rumah dan bisnis telah dibanjiri tetapi perusahaan asuransi mengatakan masih terlalu dini untuk memperkirakan tagihan kerusakan.

Biro Meterologi Australia menjelaskan jika situasi itu masih jauh dari kata selesai dengan artinya cuaca buruk maish terus menghantam negara tersebut.

Baca Juga: Prakiraan Cuaca Banyuwangi Hari Ini Jumat, 19 Maret 2021, Waspadai Hujan Disertai Petir

Asisten komisaris Layanan Darurat Negara Nicole Hogan mengatakan kepada penyiar publik ABC bahwa 1.750 relawan lain telah tiba dari negara bagian lain untuk mendukung upaya dalam apa yang akan menjadi '24 jam kritis'.

Kini Australia memperluas peringatan cuaca buruk ke daerah pantai selatan Sydney dan pedalaman barat laut.

Sejumlah 8  juta penduduk di Sydney dan di seluruh negara bagian telah diberitahu untuk bekerja dari rumah jika memungkinkan dan menghindari perjalanan yang tidak perlu.

Vaksinasi Covid-19 juga terkendala akibat banjir yang melanda negara tetangga Indonesia tersebut.***

Editor: Indah Permata Hati

Sumber: France 24


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x