RINGTIMES BANYUWANGI – Lagi-lagi konflik yang sedang terjadi di Myanmar memakan korban jiwa. Kali ini seorang anak berusia tujuh tahun tewas tertembak oleh aparat bersenjata.
Anak perempuan malang tersebut tewas tertembak saat berada di dalam rumahnya sendiri yang berada di kota Mandalay, Myanmar.
Dari sekian banyak korban, anak itu menjadi korban termuda yang tewas dalam tindakan kekerasan junta setelah mengkudeta Myanmar beberapa waktu lalu.
Menurut staf layanan pemakanan Mandalay, anak kecil bernasib naas tersebut meninggal karena luka tertembak pada Selasa, 23 Maret 2021.
Baca Juga: Kabar Duka, Ulama Ahli Tafsir Syekh Muhammad Ali Ash-Shabuni Meningga Dunia
Baca Juga: Belum Rujuk, Ini Pesan Celine untuk Stefan William: Aku Hanya Ingin Kamu Bahagia
Dikutip dari Guardian pihak keluarga mengatakan tentara awalnya menembak ayahnya tetapi juga memukul gadis kecil yang duduk di pangkuan di dalam rumah mereka.
Junta Myanmar yang berkuasa menuduh demonstran pro-demokrasi melakukan pembakaran dan kekerasan selama minggu-minggu, dan mengatakan akan menggunakan kekuatan sesedikit mungkin untuk memadamkan demonstrasi harian.
Artikel ini sebelumnya telah terbit di Pikiran-Rakyat.com dengan judul Duduk Di Pangkuan Ayahnya, Anak 7 Tahun Tewas Gegara Aparat Myanmar Lepaskan Tembakan
Juru bicara Junta, Zaw Min Tun mengatakan 164 demonstran tewas secara total dan dia menyatakan kesedihan atas kematian tersebut.