Jadi Sorotan Media Israel, Aksi Bom Bunuh Diri di Makassar Mencekam dan Mendunia

- 28 Maret 2021, 20:50 WIB
Penjagaan oleh polisi pasca kejadian ledakan bom bunuh diri di Makassar.
Penjagaan oleh polisi pasca kejadian ledakan bom bunuh diri di Makassar. /ANTARA

RINGTIMES BANYUWANGI – Ledakan bom yang diduga sebagai aksi teror bom bunuh diri pada 28 Maret 2021 sempat membuat warga heboh dan khawatir.

Kecemasan warga Inodnesia terutama Makasar bukan hanya menjadi sorotan media Indonesia, melainkan juga media besar di Asia serta media Israel.

Mencekamnya situasi ledakan bom tersebut menarik perhatian banyak media asing menyoroti aksi bom bunuh diri yang terjadi di depan Gereja Katredral tersebut.

Bom yang meledak di sekitar area gereja itu membuat korban jiwa luka-luka. Saksi mata menyebut jika pelaku merupakan seorang wanita, namun belakangan polisi memberi konfirmasi jika pelakunya ialah pria.

Baca Juga: KSP Moeldoko Berduka, Ketum Demokrat Versi KLB Sayangkan Ledakan Bom Makasar

Ledakan bom yang terjadi di waktu setempat disoroti oleh laman The Straits Times.

Dilansir oleh Ringtimesbali.com dan dikutip Ringtimesbanyuwangi.com dari laman The Straits Times, terdapat sejumlah Jemaat berada di dalam gereja saat ledakan terjadi, kata juru bicara kepolisian Sulawesi Selatan E. Zulpan.

"Kami melihat ada korban dan bagian tubuh manusia yang terkoyak. Kami belum tahu apakah itu dari pelaku atau dari orang-orang yang ada di dekatnya," ujarnya.

Artikel ini sudah diterbitkan sebelumnya di Ringtimesbali.com dengan judul Media Asing Soroti Ledakan Bom di Gereja Makassar

Baca Juga: Kecam Bom Bunuh Diri di Gereja Makassar, Politisi Golkar: Ini Sangat Biadab!

Media JPost juga menyebutkan jika ada sekitar 10 orang korban yang terluka akibat persitiwa bom bunuh diri yang terjadi didepan gereja tersebut.

Polisi belum mengkonfirmasi siapa yang aka bertanggung jawab atas peristiwa mencekam itu kemudian tak ada juga pihak yang mengkaim bertanggung jawab atas kasus itu.

Namun polisi menyalahkan kelompok Jamaah Ansharut Daulah (JAD), atas serangan bunuh diri pada tahun 2018 di gereja-gereja, dan sebuah pos polisi di kota Surabaya yang menewaskan lebih dari 30 orang.

Menurut pantauan di twitter, video saat aksi itu terjadi mulai beredar dan mmenampakkan salah seorang polisi yang mengatur penjagaan di gereja serta mobil terparkir di dekat polisi yang terbakar.

Baca Juga: Soal Adanya Kaitan Agama dalam Bom Makasar, Presiden Jokowi Beda Pandangan dengan Netizen

Terdapat unggahan video dari akun @RrSoegang, yang menggambarkan situasi mencekam saat ledakan tersebut terjadi.

Melalui twitternya, ia hanya menuliskan, "Pray for Makassar #bombunuhdiri #gerejakatedralmakassar," tulisnya.

Diduga bom tersebut adalah bom bunuh diri, hingga saat ini kejadian masih ditindak lanjuti oleh pihak kepolisian.
Pemerintah juga mengutuk keras atas hal yang terjadi di gereja Katedral tersebut. Beberapa phak juga mulai bersuara mengenai aksi bom bunuh diri yang menyesatkan.

Pemerintah juga berjanji akan mengusut tuntas dalang dibalik perlakuan bom bunuh diri oleh pelaku tersebut.***(Raditya Andryasmeru/Ringtimes Bali PRMN)

Editor: Indah Permata Hati

Sumber: Ringtimes Bali


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x