Disebutkan jika kejatuhan ISIS akibat pemimpinnya yang terbunuh itu kembali bangkit di wilayah Afrika dengan cara menemukan jalur kehidupa baru.
Analis menyebut beberapa ekstrimis telah menjalin aliansi dengan kelomok militan lokal di Afrika yang memiliki hubungan simbiosis yang telah meningkatkan profil, penggalangan dana, serta perekrutan mereka.
Pemberontakan yang terjadi di Afrika juga disebutkan terkait dengan jaringan ISIS meskipun skalanya bervariasi dari kecil hingga besar.
Kekerasan dari ekstrimis ISIS di benua Afrika mencapai angka tertingginya di tahun 2020.
Hal itu menjadi kebanggaan bagi ekstrimis ISIS karena disebut memproyeksikan citra dari kekuatannya. Rekor itu dibeberkan ISIS untuk memberikan inspirasi dari berbagai pendukung serta ekstrimisnya yang ada di berbagai negara.
Baca Juga: 7 Manfaat Porang, Tanaman dengan Harga Selangit yang Kini Banyak Dibudidayakan
ISIS juga melakukan klaim atas pemberontakan yang terjadi berhari-hari di Mozambik utara.
Sebagaimana dikethaui, Mozambik tengah dilanda perang yang disebut turut dicucupi ISIS serta berbagai kelompok militant lokal.
Militan di Mozambik mengaitkan diri dnegan organisaso teroris untuk menyernag pelabuhan utama di wilayah tersebut.
Serangan di Mozambik membuat puluhan orang tewas, termasuk warga Afrika Selatan dan Inggris.