Kim Jong-un Perintahkan Nuklir Korea Utara ‘Siap Tempur’,  AS dan Korsel Tingkatkan Pertahanan Diri

- 17 April 2021, 13:07 WIB
Kim Jong-un perintahkan panglima militernya untuk segera merampungkan proyek nuklir Korea Utara agar siap tempur.
Kim Jong-un perintahkan panglima militernya untuk segera merampungkan proyek nuklir Korea Utara agar siap tempur. /Damir Sagolj/Reuters

RINGTIMES BANYUWANGI – Kabar mendadak datang dari pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un.

Kim Jong-un dikabarkan memberikan intruksi untuk mempercepat perampungan proyek pegembangan nuklir Korea Utara.

Dikabarkan juga bahwa, Kim Jong-un meminta panglima militernya segera menyelesaiakn nuklir agar ‘siap tempu’.

Hal ini berdasarkan sumber tingkat tinggi yang menyebut bahwa Kim Jong-un meminta pejabat militer untuk siap menembak kapan saja.

Baca Juga: Awas, 7 Tanda Jin Telah Menikahi Anda, Salah Satunya Sering Mimpi Lelaki

Baca Juga: 4 Weton yang Ditakdirkan Menjadi Idola Semua Orang, Mungkin Anda Salah Satunya

Baca Juga: Iis Dahlia Ngaku Hamil 3 Bulan saat Nikah dengan Satria Dewandono, Devano Danendra Terkejut

Selain itu, intruksi persiapan nuklir Korea Utara pun belum lama ini diterbitkan.

Menyusul kabar tersebut, pasukan diminta untuk lebih waspada dan siap siaga.

Perintah Kim Jong-un itu dikeluarkan menjelang perayaan ulang tahun kakeknya, Kim Il-sung.

Baca Juga: Garis Kesuksesan dan Rezeki Weton Selasa Wage, dari Lahir Sampai Tua

Baca Juga: Aurel Hermansyah Dituding Hamil di Luar Nikah, Atta Halilintar Beri Bukti Pasti

Kim Il-sung diketahui merupakan pendiri Korea Utara sehingga ulang tahunnya diabadikan sebagai hari nasional bagi Korea Utara.

Lantas perayaan tersebut dikenal sebagai 'Festival Matahari'.

Salah satu sumber yang dekat dengan rezim Kim Jong-un mengklaim perintah soal nuklir Korea Utara tersebut merupakan sesuatu yang tak lazim, apalagi menjelang Festival Matahari.

Laporan lain menyebut uji coba peluncuran rudal balistik jarak dekat dari Korea Utara akan kembali dilakukan beberapa pekan ke depan, menyusul dua rudal yang sempat ditembakkan ke Laut Kuning dan Laut Jepang beberapa waktu lalu.

Artikel ini sebelumnya telah terbit di Pikiran-Rakyat.com dengan judul Mendadak Kim Jong-un Minta Nuklir Korea Utara 'Siap Tempur', AS dan Korsel Takkan Siap

Hal ini diindikasikan dengan kembalinya kapal tongkang uji coba rudal yang baru saja dimodifikasi ke galangan kapal di pusat militer Korea Utara, terungkap dari foto satelit yang dipublikasikan 28 North.

Dua buah rudal balistik jarak dekat sempat ditembakkan Korea Utara ke Laut Jepang dan Laut Kuning pada uji coba senjata, Maret 2021 lalu.

Dewan Keamanan PBB sebenarnya telah melarang Korea Utara untuk menguji coba senjata mematikan itu. Namun, Kim Jong-un sudah begitu sering melanggarnya.

Isu tersebut menimbulkan kekhawatiran di komunitas internasional, khususnya musuh bebuyutan Korea Utara, Amerika Serikat dan Korea Selatan.

Sebuah lembaga think tank Korea, Asan Institute for Policy Studies menyebut Korea Utara kemungkinan besar bisa memiliki 200 senjata nuklir dan beberapa rudal balistik antarbenua pada 2027 mendatang.

Menurut mereka, AS dan Korea Selatan saat ini 'tak siap' untuk berhadapan dengan 'pengembangan ancaman senjata nuklir Korea Utara'.

Lembaga itu juga menyatakan upaya AS dan Korea Selatan menghentikan pengembangan nuklir Korea Utara melalui sejumlah negosiasi, kini telah 'gagal'.

Mereka mengatakan Kim Jong-un 'muncul untuk membangun pasukan bersenjata nuklir yang memampukan dominasi Semenanjung Korea'.

Sementara, AS dan Korea Selatan perlu meningkatkan pertahanan diri untuk 'melakukan pencegahan sejak dini'.

Pada Januari 2021 lalu, Korea Utara meluncurkan rudal balistik bawah laut baru yang diklaim sebagai 'senjata paling kuat di dunia'.

Rudal itu dipajang ke publik Korea Utara dalam sebuah parade, beberapa pekan setelah Kim Jong-un melabeli AS sebagai 'musuh terbesar.

"Aktivitas politik luar negeri kami harus difokuskan dan diarahkan demi menundukan AS," kata Kim Jong-un melalyi KCNA, kantor berita resmi Korea Utara.

Di seberang pihak, Presiden AS Joe Biden tampak tak banyak bergeming meskipun sempat menyatakan 'akan ada respons' terhadap uji coba nuklir Korea Utara.

Joe Biden pun akan mengupayakan jalur diplomatis untuk 'mengakhiri hasil denuklirisasi'. Namun, belum ada kabar pertemuan tingkat tinggi antara AS dan Korea Utara semenjak Joe Biden berkantor di Gedung Putih.***(Mahbub Rhidoo Maulaa/Pikiran-Rakyat.com)

 

Editor: Ikfi Rifqi Arumning Tyas

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah