RINGTIMES BANYUWANGI – Sebelum gencatan senjata disepakati, Israel sempat menyebut tak memiliki batasan waktu untuk menyerang Palestina.
Serangan tersebut ditujukan Israel untuk rencana agresinya dalam memperluas wilayah kedudukan negara.
Israel tak memiliki kerangka waktu yang jelas untuk segera mengakhiri tempur dengan Palestina di jalur Gaza.
Atas pernyataan itu, isu pembasmian etnis kepada warga Palestina mulai mencuat hingga diangkat oleh PBB.
Baca Juga: Israel Semakin Tertekan, Indonesia Tegas Bela Palestina di PBB Meski Disebut Memalukan
Hal itu senada dengan rapat pleno yang digelar PBB pada 17 Mei 2021 mengenai pencegahan kejahatan perang.
Salah satu tema dari rapat pleno tersebut adalah pencegahan pembasmian etnis yang bisa terjadi dalam konflik Israel dan Palestina dengan memakan korban jiwa yakni warga sipil dari dua negara tersebut.
Konflik yang sudah berlangsung hingga 100 tahun tersebut tak kunjung menemui jalan tengah.
Secara mengejutkannya, Israel melalui sang Perdana Menteri menyebut tak punya rencana kapan mengakhiri tempur dengan Palestina di jalur Gaza.