WHO Sebut Kasus di Wuhan Menurun Beri Harapan Covid-19 Bisa Ditanggulangi

- 22 Maret 2020, 14:25 WIB
Kepala WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus.
Kepala WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus. //Twitter

RINGTIMES – Terkait kasus COVID-19 di Wuhan yang mulai menurun Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Ghebreyesus pada Jumat (20/3) mengatakan bahwa hal itu bisa menjadikan harapan krisis kesehatan ini akan berakhir.

"Tiap nyawa yang hilang adalah tragedi, tetapi itu juga jadi motivasi untuk bekerja keras menghentikan penularan virus. Kita juga harus merayakan keberhasilan yang telah dicapai. Wuhan, kemarin, melaporkan tidak ada kasus baru sejak virus mulai mewabah (pada akhir tahun lalu, red)," kata Ghebreyesus lewat pidatonnya yang disiarkan langsung pada Sabtu 21 Maret 2020.

"Wuhan jadi harapan bagi dunia, situasi terburuk dapat berakhir," tambah dia.

Menurut Ghebreyesus, harapan itu perlu diiringi dengan kerja keras warga seluruh dunia. "WHO saat ini telah menghubungi produsen (perlengkapan alat medis) dari China dan mereka telah sepakat untuk membantu kami. Misi kami adalah memastikan persediaan tidak habis, tentunya dengan dukungan dari mitra, pemerintah, dan sektor swasta," terang dia.

Direktur jenderal WHO itu juga menyampaikan apresiasinya kepada pendiri Alibaba, Jack Ma dan pebisnis asal Nigeria Aliko Dangote yang berinisiatif membantu masyarakat serta pemangku kepentingan dalam menyediakan kebutuhan sanitasi dan medis.

Baca Juga: ODP serta PDP COVID-19 di Bantul Tersebar di 12 Kecamatan

"Kami juga ingin berterima kasih kepada Kuwait atas kontribusinya senilai 40 juta dolar AS," kata Ghebreyesus seraya menjelaskan sumbangan itu akan digunakan untuk mendanai tim tanggap WHO membantu banyak negara menanggulangi COVID-19.

Sejak Kamis (19/3), otoritas di Kota Wuhan melaporkan tidak ada kasus positif baru COVID-19 sejak virus mulai mewabah di wilayah itu pada akhir tahun lalu. Bahkan pada Jumat (20/3), otoritas terkait juga tidak menemukan kasus baru positif COVID-19 di Wuhan.

Walaupun demikian, Pemerintah China justru mengamati ada peningkatan kasus positif COVID-19 dari penularan luar negeri (imported case).

Halaman:

Editor: Dian Effendi

Sumber: Permenpan RB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah