Network
RINGTIMES - Penyebaran virus corona tampaknya tak hanya menyerang benua Asia saja, benua Eropa juga tak luput dari serangan virus corona. Inggris juga menjadi salah satu negara yang ikut terdampak virus corona. Kini, kabar mengejutkan datang dari anggota kerajaan Inggris.
Diberitakan bahwa putra tertua Ratu Elizabeth II sekaligus pewaris takhta Kerajaan Inggris, Pangeran Charles, dilaporkan positif terinfeksi virus corona.
Bersamaan dengan kabar tersebut, diketahui saat ini Putra Mahkota bergelar Prince of Wales tersebut sedang menjalani karantina di kediamannya.
Kabar ini beredar luas di media Inggris, namun dikutip dari The Sun, saat ini kondisi Pangeran Charles sudah berangsur-angsur membaik. "Saat ini beliau berada dalam keadaan baik, dan bekerja dari rumah selama beberapa hari terakhir seperti biasanya," ujar pihak Kerajaan Inggris, dikutip RINGTIMES.com dari The Sun pada Rabu 25 Maret 2020.
Baca Juga: Demi Keamanan Kota Bandung, Setiap Malam Semprotkan 30.000 Liter Disinfektan
Selain Pangeran Charles, istrinya, Camilla yang mempunyai gelar Duchess of Cornwall, juga mendapat pemeriksaan Covid-19, Berbeda dengan hasil sang suami, hasil dari tes yang dilakukan Camilla atau Duchess of Cownwall dinyatakan hasilnya negatif.
"Berdasarkan anjuran pemerintah dan tim medis, Pangeran dan Duchess of Cornwall menjalani karantina secara mandiri di Skotlandia," demikian keterangan Kerajaan. Kerajaan saat ini belum mengetahui bagaimana Pangeran Charles bisa terinfeksi virus corona yang sedang mewabah diseluruh dunia.
Hingga kini belum ada kabar lebih lanjut terkait kondisi keluarga kerajaan lainnya. Seperti diketahui hingga Rabu, 25 Maret 2020, kasus Virus Corona COVID-19 di Inggris mencapai 8.167 kasus dengan 423 kematian dan 140 yang dinyatakan sembuh. Pemerintah setempat juga telah menetapkan lockdown selama tiga minggu untuk menangkal Virus Corona (COVID-19).
Baca Juga: Super Komputer NASA Turun Tangan Hadapi Virus Corona
sumber : pikiran-rakyat.com dengan judul Pangeran Charles Dinyatakan Positif Terinfeksi Virus Corona
