Perangi Corona, Australia Daftarkan 4.000 Pekerja Kesehatan untuk Pengujian Vaksin

- 27 Maret 2020, 12:30 WIB
Petugas medis dengan alat pelindung diri (APD) lengkap.
Petugas medis dengan alat pelindung diri (APD) lengkap. /AFP/STR via AXIOS/

"Ini baru dan mengasyikkan dan ini benar-benar pertama kalinya vaksin digunakan dengan cara ini," tambahnya.

Perlombaan untuk mengembangkan vaksin melawan virus corona baru, yang pertama kali muncul di China akhir tahun lalu, telah dipercepat ketika penyebarannya menjadi pandemi global. Tidak ada penyembuhan atau pencegahan yang terbukti untuk penyakit COVID-19.

Baca Juga: Mewabahnya Pandemi Corona, Indonesia Waspadai Ancaman Resesi

Hingga Kamis 26 Maret 2020, 200 negara dan wilayah telah melaporkan infeksi, dengan total global lebih dari 470.000 kasus dan lebih dari 21.000 kematian, menurut penghitungan Reuters.

Australia memiliki hampir 3.000 infeksi dan 12 kematian.

Curtis mengatakan uji coba Australia akan sangat berguna karena akan berlangsung selama musim dingin di belahan bumi selatan, yang biasanya merupakan musim flu di negara itu, ketika lebih banyak orang diperkirakan terjangkit penyakit tersebut.

Uji coba akan memeriksa apakah dengan meningkatkan sistem kekebalan tubuh, seseorang bisa menekan gejala, biasanya masalah pernapasan, dan mencegah mereka menyebarkannya.

"Hipotesisnya adalah jika Anda memiliki sistem kekebalan yang lebih kuat, virus tidak akan dapat berkembang biak dan menyebabkan kerusakan, membatasi gejala Anda," kata Curtis.

Baca Juga: Dokter dan Suster Kewalahan, Ada 514 Orang Meninggal di Spanyol dalam Sehari

 

Halaman:

Editor: Dian Effendi

Sumber: Permenpan RB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah